terutamasehat.blogspot.com - Perkembangan zaman memang telah merubah cara berpikir seseorang menjadi tidak rasional. Banyak orang memaksakan keinginan agar terlihat seperti orang berada padahal keadaan ekonomi tidaklah memadai. Kejadian ini benar-benar terjadi di Malaysia, seorang anak berusia 15 tahun memaksa ibunya hanya untuk membeli iPhone 6 Plus 64GB yang akan dijadikan hadiah untuk pacarnya.
Seperti yang diceritakan seorang pelayan counter tentang pelanggan seorang ibu yang datang dengan anaknya. Menurut cerita si penjaga counter, kondisi kesehatan si ibu sangat memprihatinkan, hal ini terlihat dari kakinya yang terlihat kesakitan saat berjalan alias pincang.
Dan berikut adalah kutipan percakapan yang terjadi antara sang pelayan counter, ibu dan anaknya pada saat membeli handphone tersebut.
Pelayan Counter : Assalamualaikum makcik, kami ada set handphone, laptop dengan barangan rumah. Ada tiga cara bayaran, cash, kad kredit dan ansuran mudah.
Ibu : Kalau ansuran mudah macam mana cara dia?
PC : Kalau ansuran mudah, sediakan penyata gaji, salinan kad pengenalan dan penyata bank. Kalau malas nak pergi bank buat penyata bank, bagi je nombor akaun, saya buatkan penyata bank. Makcik nak apa, saya kirakan sekali bayaran bulanannya. Paling maksimum bayaran boleh sampai tiga tahun saja.
Anak : Okay bang, berapa eh sebulan untuk iPhone 6 Plus 64GB dengan Samsung Note 4?
PC : *terus ambil kalkulator kira* Okay, kalau dua handphone, RM296 untuk sebulan selama 3 tahun. (Sambil tersenyum aku tengok, muka makcik itu yang macam resah. Aku tahu makcik tu orang susah).
Anak : Okay, Ibu jadi eh? Boleh eh?
Ibu : (Hanya mampu mengangguk mengikut kehendak anak dia)
PC : Beli handphone sampai dua, satu siapa punya? Umur adik berapa?
Anak : Yang Samsung Note 4 itu saya punya, yang iPhone 6 128GB tu saya nak hadiahkan kepada makwe (pacarnya) saya bang. Minggu depan hari lahir dia. Umur 15.
PC : (Mengucap dalam hati, sambil geleng kepala. Ya Allah, macam ni sekali anak dia buat kat Ibu dia? Ibu dia yang bayar bulan-bulan, senang-senang je anak bagi kat makwe dia). Ibu dia terus keluarkan dokumen, aku tengok penyata gaji Ibu dia sebulan cuma RM950.
PC : Okay makcik, nanti saya proses. Dalam masa seminggu akan dapat jawapan lulus ke tak.
Ibu : Okay, baik dik. Terima kasih. (Dengan wajah seperti pasrah dengan kehendak anak dia)
PC : Sama-sama makcik. Datang lagi. (Aku senyum dengan rasa bersalah tengok keadaan Ibu dia yang kaki tempang berjalan keluar) iphone ini untuk hadiah pada pacarnya.
Sungguh sangat miris rasanya mengetahui si anak tidak memikirkan keadaan orang tuanya yang sedang sakit, malah harus memenuhi keinginan untuk membelikannya handphone Samsung Note 4 untuknya beserta Iphone 6 Plus 64 GB sebagai hadiah untuk pacarnya yang akan berulang tahun.
Memang kasih seorang ibu untuk anaknya tidak bisa kita sangkal. Namun bisa dibayangkan bagaimana sang ibu harus lebih bekerja keras untuk membayar kewajiban tiap bulannya, belum lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Bila dirupiahkan maka harga iPhone 6 Plus 64GB senilai Rp. 13.696.000,-, dan harga Samsung Note 4 dalam senilai Rp 7.144.000,-. Dan berarti si ibu itu harus membayar total Rp. 20.840.000,-
Seperti yang diceritakan seorang pelayan counter tentang pelanggan seorang ibu yang datang dengan anaknya. Menurut cerita si penjaga counter, kondisi kesehatan si ibu sangat memprihatinkan, hal ini terlihat dari kakinya yang terlihat kesakitan saat berjalan alias pincang.
Dan berikut adalah kutipan percakapan yang terjadi antara sang pelayan counter, ibu dan anaknya pada saat membeli handphone tersebut.
Pelayan Counter : Assalamualaikum makcik, kami ada set handphone, laptop dengan barangan rumah. Ada tiga cara bayaran, cash, kad kredit dan ansuran mudah.
Ibu : Kalau ansuran mudah macam mana cara dia?
PC : Kalau ansuran mudah, sediakan penyata gaji, salinan kad pengenalan dan penyata bank. Kalau malas nak pergi bank buat penyata bank, bagi je nombor akaun, saya buatkan penyata bank. Makcik nak apa, saya kirakan sekali bayaran bulanannya. Paling maksimum bayaran boleh sampai tiga tahun saja.
Anak : Okay bang, berapa eh sebulan untuk iPhone 6 Plus 64GB dengan Samsung Note 4?
PC : *terus ambil kalkulator kira* Okay, kalau dua handphone, RM296 untuk sebulan selama 3 tahun. (Sambil tersenyum aku tengok, muka makcik itu yang macam resah. Aku tahu makcik tu orang susah).
Anak : Okay, Ibu jadi eh? Boleh eh?
Ibu : (Hanya mampu mengangguk mengikut kehendak anak dia)
PC : Beli handphone sampai dua, satu siapa punya? Umur adik berapa?
Anak : Yang Samsung Note 4 itu saya punya, yang iPhone 6 128GB tu saya nak hadiahkan kepada makwe (pacarnya) saya bang. Minggu depan hari lahir dia. Umur 15.
PC : (Mengucap dalam hati, sambil geleng kepala. Ya Allah, macam ni sekali anak dia buat kat Ibu dia? Ibu dia yang bayar bulan-bulan, senang-senang je anak bagi kat makwe dia). Ibu dia terus keluarkan dokumen, aku tengok penyata gaji Ibu dia sebulan cuma RM950.
PC : Okay makcik, nanti saya proses. Dalam masa seminggu akan dapat jawapan lulus ke tak.
Ibu : Okay, baik dik. Terima kasih. (Dengan wajah seperti pasrah dengan kehendak anak dia)
PC : Sama-sama makcik. Datang lagi. (Aku senyum dengan rasa bersalah tengok keadaan Ibu dia yang kaki tempang berjalan keluar) iphone ini untuk hadiah pada pacarnya.
Sungguh sangat miris rasanya mengetahui si anak tidak memikirkan keadaan orang tuanya yang sedang sakit, malah harus memenuhi keinginan untuk membelikannya handphone Samsung Note 4 untuknya beserta Iphone 6 Plus 64 GB sebagai hadiah untuk pacarnya yang akan berulang tahun.
Memang kasih seorang ibu untuk anaknya tidak bisa kita sangkal. Namun bisa dibayangkan bagaimana sang ibu harus lebih bekerja keras untuk membayar kewajiban tiap bulannya, belum lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Bila dirupiahkan maka harga iPhone 6 Plus 64GB senilai Rp. 13.696.000,-, dan harga Samsung Note 4 dalam senilai Rp 7.144.000,-. Dan berarti si ibu itu harus membayar total Rp. 20.840.000,-
No comments:
Post a Comment