terutamasehat.blogspot.com - Pada tahun 1951, seorang anak berusia 14 tahun bernama James Harrison dari Australia terbangun setelah menjalani operasi besar. Dokter mengambil salah satu paru-parunya dan membuatnya harus terbaring di rumah sakit selama 3 bulan penuh.
Selama masa sulit tersebut, Harrison mengetahui kalau ia bisa tetap bertahan hidup berkat transfusi darah dalam jumlah besar yang ia terima selama sakit. Dari sinilah ia berjanji untuk mendonorkan darahnya sendiri agar bisa menolong orang lain.
Undang-undang Australia sebelumnya mengharuskan donor darah berusia setidaknya 18 tahun, alhasil ia harus menunggu 4 tahun lagi untuk melaksanakan janjinya. Setelahnya, ia mendonorkan darahnya secara teratur ke Palang Merah Australia selama 60 tahun. Belakangan diketahui ia ternyata memiliki darah ajaib. Palang Merah memperkirakan Harrison telah menolong nyawa jutaan orang dengan darahnya.
Segera setelah Harrison menjadi pendonor, dokter memberitahunya kalau darahnya ternyata menjadi kunci dari penyembuhan penyakit mematikan. "Di Australia, hingga akhir tahun 1967, ribuan bayi meninggal setiap tahunnya, dokter tak tahu penyebabnya, dan ini sangat menyakitkan," Jemma Falkenmire dari Bagian Pelayanan Donor Darah Palang Merah Australia menceritakan kepada CNN. "Para ibu mengalami banyak keguguran dan bayi dilahirkan dengan kerusakan otak."
Belakangan diketahui penyebab dari hal mengerikan ini adalah terkait dengan penyakit rhesus, kondisi dimana darah wanita hamil mulai menyerang sel darah bayi dalam kandungan.
Panyakit rhesus terjadi saat wanita hamil yang memiliki darah rhesus negatif (RhD negatif) mengandung bayi yang memiliki rhesus positif (RhD positif), yang dibawa dari ayahnya. Jika si ibu sensitif terhadap darah rhesus positif, biasanya selama kehamilan dengan janin yang memiliki rhesus positif, tubuh ibunya akan menghasilkan antibodi yang menghancurkan sel-sel darah 'asing' si bayi.
Ajaibnya, para dokter menemukan ternyata darah Harrison memiliki antibodi langka yang dapat mencegah ibu dengan darah rhesus negatif menghasilkan antibodi RhD selama kehamilannya. Temuan di tahun 1960-an ini kemudian dikembangkan menjadi suntikan yang disebut suntikan Anti-D.
Sampai saat ini dokter masih bingung mengapa Harrison memiliki golongan darah yang sangat langka ini. Perkiraan mereka ini berhubungan dengan transfusi darah yang ia terima ketika ia berusia 14 tahun. Palang Merah Australia juga memperkirakan hanya ada tak lebih dari 50 orang di Australia yang memiliki darah antibodi ini.
"Setiap kantong darah sangat berharga, tapi kantong darah milik James sangat luar biasa. Setiap suntikan Anti-D yang pernah dibuat di Australia berasal dari James." Ungkap Falkenmire. "Dan lebih dari 17% wanita Australia beresiko terserang penyakit Rhesus, James telah menolong banyak nyawa." Tepatnya sekitar 2,4 juta nyawa bayi telah tertolong.
Dikenal sebagai "Pria Bertangan emas," James Harrison telah menyumbangkan 1.173 plasma darahnya, 1.163 dari tangan kanannya dan 10 dari lewat pembuluh tangan kiri.
"Aku akan terus mendonorkan darahku andai mereka memperbolehkannya." Tapi kini Harrison telah melampui batasan usia yang diperbolehkan untuk mendonorkan darah. Dokter tak lagi memperbolehkan James melakukan donor mengingat usia dan kesehatannya. Pada Jum'at tanggal 11 Mei 2018 kemarin, James melakukan donor darah terakhirnya. Ia dianugerahi Medal of Order dari pemerintah Australia pada tahun 1999.
Showing posts with label Inspirasi. Show all posts
Showing posts with label Inspirasi. Show all posts
Thursday, May 17, 2018
Wednesday, May 16, 2018
5 Tipe Cara Asuh Orangtua yang Merusak Mental Anak
terutamasehat.blogspot.com - Bagaimana hubungan terhadap orangtua akan mempengaruhi kita sepanjang hidup dan membentuk kepribadian, kebiasaan, dan kepercayaan diri. Jika cukup beruntung, orangtua akan memberikan pengaruh positif pada kehidupan kita, namun jika tidak, maka yang terjadi adalah sebaliknya. Pertanyaannya, apa yang akan terjadi jika kita tumbuh dalam rumah bersama orangtua 'bermasalah'?
Dr. Terri Apter, seorang psikolog dan pengarang buku 'Difficult Mothers: Understanding and Overcoming Their Power', telah banyak meneliti tentang para orangtua bermasalah. Dalam bukunya, ia mendefenisikan lima tipe orangtua yang bisa merusak mental anak dan bagaimana cara mengubah dampak negatif yang mereka tinggalkan menjadi energi positif.
Para orangtua yang memiliki anak kecil juga akan menemukan bahan menarik. Pengetahuan ini akan mencegah orangtua membuat banyak kesalahan ketika membesarkan anak. Memungkinkan mereka untuk bisa membesarkan anak yang sehat, sukses dan bahagia.
Meski tak ada anak yang suka dimarahi, biasanya kemarahan orangtua yang sesekali takkan merusak hubungan. Masalah dimulai saat sang orangtua terus-terusan marah dan menggunakan kemarahannya untuk mengendalikan keluarganya.
Saat kemararahan secara terus-menerus menghantui mereka, anak-anak akan menjadi selalu awas dan bersiap menghadapi amukan emosional orangtua selanjutnya. Dalam jangka panjang, situasi tertekan ini dapat menyebabkan kerusakan fisik pada otak anak. Ketika ia selalu dibawah stres terus-menerus, otak mereka akan menghasilkan lebih sedikit koneksi mental yang diperlukan untuk pengaturan emosi.
Konsekuensinya, anak-anak tak mampu untuk menenangkan diri dan mengendalikan reaksi mereka. Selain itu, jika masalah ini tak segera diatasi, akan terbawa hingga dewasa. Bahkan, banyak orang dewasa mengaku mereka masih gugup saat melihat orangtuanya marah dan tumbuh dengan perasaan bahwa semua yang mereka lakukan selalu salah.
Orang-orang ini akhirnya akan menjadi appeasers (penyenang) yang akan melakukan apa pun untuk menyenangkan orang lain. Jika ini terjadi pada diri Anda, keuntungannya adalah Anda akan banyak disenangi orang karena Anda tahu cara menenenangkan seseorang saat dalam situasi memalukan.
Namun, jangan biarkan kecenderungan Anda untuk membantu dan menolong orang lain membuat Anda selalu harus tampak seperti pertemanan sejati. Anda harus membiarkan orang lain melihat pribadi Anda yang sebenarnya, pribadi yang Anda sembunyikan agar tidak membuat marah orang lain.
Dalam hubungan yang sehat antara orangtua dan anak, kontrol digunakan untuk membentuk nilai-nilai umum dan sarana penyampai aturan yang tegas. Tapi pada saat yang sama, orangtua harus tetap mendengarkan kebutuhan anak dan menghargai kemampuan anak untuk membuat keputusan sendiri.
Di sisi lain, orangtua pengendali punya kecenderungan menjadi penyampai pesan merusak seperti, "Ibu tahu persis apa yang kamu butuh dan apa yang kamu tak butuh", atau, "Kamu harus jadi orang seperti yang Bapak mau dan itu lebih penting dari yang kamu mau." Orangtua jenis ini melihat diri mereka sebagai penguasa tunggal dari pikiran anak mereka.
Anak yang selalu mendengar kata "Ibu selalu benar" akan menjadi anak yang tak percaya pada apa yang sebenarnya mereka inginkan dan butuhkan serta menjadi tak mengerti akan potensi dirinya. Bahkan untuk membuat sebuah keputusan sederhana untuk mereka sendiri, akan membuat mereka selalu was-was. Anak akan menjadi lebih sering berbohong hanya untuk menyenangkan orangtuanya.
Jika Anda merasa menderita situasi seperti ini dimasa lalu, ketahuilah bahwa pengalaman tersebut tetap ada hikmahnya. Saat ini Anda mungkin menjadi pribadi yang selalu penuh pertimbangan dan selalu berhati-hati sebelum mengungkapkan sesuatu kepada orang lain, yang mungkin akan tidak setuju dengan Anda dan menyeret Anda kedalam perdebatan yang tak perlu.
Namun, bahkan saat telah dewasa dan jauh dari orangtua, Anda mungkin masih membawa banyak bekas luka masa kecil. Jika Anda bisa berbagi pengalaman dengan seseorang yang Anda sayangi (atau pada seorang psikolog), kemungkinan besar Anda bisa menemukan beberapa hal bermasalah yang memengaruhi kepribadian dewasa Anda.
Disarankan, Anda bisa membuat daftar semua hal yang Anda anggap menarik dan mengubahnya menjadi daftar keinginan yang bisa Anda lakukan kedepan (tentu saja hal-hal yang bersifat positif). Ini berguna untuk mengatasi rasa selalu dikendalikan dan dibungkam. Anda akan merealisasi dan mengekspresikan keinginan diri sendiri.
Orangtua jenis ini selalu melihat seseorang yang butuh perhatian malah dianggap sebagai pesaing. Sebagai contoh, anak yang mengeluh capek akan direspon dengan perkataan, "Jangan mengeluh capek, Ibu juga bekerja sepanjang hari, kamu itu tidak tahu arti capek."
Cara berpikir yang egosentris ini membuat para orangtua melihat anaknya seperti refleksi dirinya sendiri dan karenanya, mereka harus menjadi yang terbaik dalam segala hal agar bisa sebanding dengannya. Ini menciptakan situasi yang membingungkan bagi anak yang terus-menerus berada dibawah tekanan. Mereka seakan terus memberi makan ego orangtuanya dengan harapan menjadi anak yang luar biasa dan sempurna.
Orangtua narsis memuja perhatian dan kekaguman, sesuatu yang berasal dari harga diri yang rendah, tapi tak peduli seberapa keras anak berusaha menyenangkan mereka, mereka akan selalu merasa tidak puas.
Orang narsis biasanya tak punya banyak hubungan baik dengan orang lain, karena ego mereka yang sering tersakiti oleh hal-hal sepele, mereka dengan sangat mudah memutuskan hubungan dengan teman-temannya atau men'judge' orang lain dengan tujuan menyakiti sebagai bentuk balas dendam.
Anak-anak yang tumbuh dalam situasi ini sering takut hubungan mereka dengan orangtua dapat rusak setiap saat, sehingga mereka sangat takut membuat orangtuanya tersinggung.
Jika Anda tumbuh dengan orangtua narsis, kelebihan yang Anda miliki dalam hidup adalah Anda memiliki kemampuan diplomasi yang ulet dan penyabar dalam mengejar tujuan yang sulit, tanpa mau menyerah pada diri sendiri. Di sisi lain, ada kemungkinan karena Anda terbiasa dengan perilaku ini, Anda tidak bisa menghargai pencapaian Anda atau Anda akan meninggalkan peluang untuk mencoba hal-hal baru karena takut takkan berhasil dengan suasana baru tersebut.
Untuk membantu mengatasi hal ini, dan untuk mencapai tingkat kepuasan hidup yang lebih dalam, buatlah daftar semua hal yang telah Anda capai dalam hidup Anda, hal-hal yang membuat Anda merasa puas dan belajarlah mensyukuri pencapaian Anda tersebut.
Seorang anak yang pulang dari sekolah dengan kabar baik sambil berharap akan mendapat hadiah senyuman di wajah orangtuanya akan menjadi kecewa bila memiliki orangtua tipe ini. Orangtuanya malah akan memasang wajah tak puas sambil marah, "Suatu hari nanti kamu akan mengerti kalau kamu itu tak sehebat yang kamu kira."
Dalam kasus yang tak terlalu ekstrim, orangtua awalnya akan terlihat antusias namun setelah beberapa menit akan mengubah nadanya dan fokus pada menurunkan keberhasilan anak dengan berkata, "Kamu mulai banyak ngomong, sekarang tolong diam," atau "Ok, Bapak sudah dengar. Jangan terlalu pamerlah."
Alih-alih membangun kepercayaan diri anak dan menunjukkan potensi mereka, orangtua yang cemburu malah mengabaikan perasaan bangga anak yang seharusnya mereka rasakan. Orangtua jenis ini memandang anak dan dalam kepalanya berpikir , "mengapa dia bisa begitu bahagia sementara aku tidak," atau, "mengapa dia punya peluang untuk sukses sementara aku harus terus-menerus kecewa."
Yang terjadi pada akhirnya, anak akan belajar bahwa hal-hal yang baik yang terjadi dalam hidupnya ternyata dapat menyakiti orang lain, terutama orang yang dekat dengannya dan yang sebenarnya ingin dia bahagiakan.
Iri hati yang dimiliki orangtua sering muncul ketika anak mencapai usia remaja dan mulai menemukan dunia untuk dirinya sendiri. Bukannya melihat anak itu sebagai sumber kebanggaan dan bersukacita atas fakta bahwa anaknya telah berkembang, orangtua yang pencemburu merasa seolah-olah mereka dapat membuat hubungan yang nyaman dan aman jika anak punya harga diri yang lebih rendah dari orangtuanya.
Jika tipe orangtua ini terdengar akrab di telinga Anda, pengalaman ini sebenarnya juga punya hikmah. Ada peluang besar Anda telah belajar untuk mengabaikan orang yang dengki dengan Anda dan Anda tahu cara menjauhinya. Anda juga bisa menjadi tipe orang yang berjuang untuk keunggulan karena didorong oleh ketidakpuasan orangtua Anda.
Tetapi jika Anda masih berusaha menyenangkan dan membuktikan diri kepada mereka, ingatlah bahwa orangtua Anda tidak akan pernah puas dan tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk mengubahnya.
Selain itu, banyak penelitian menunjukkan bahwa mengejar persetujuan orang lain hanya akan menghalangi kebahagian kita sendiri. Sebaliknya, Ambillah kekuatan dan energi dari sesuatu yang Anda hargai dalam diri Anda dan cobalah untuk tidak selalu memperhatikan pendapat orang lain.
Bagi seorang ibu, hubungan emosional yang erat dengan bayi akan membantu perkembangan sistem otak anak dalam mengendalikan emosi, pikiran, organisasi dan perencanaan, dan meningkatkan perkembangan reseptor kortisol di otaknya, yang berfungsi sebagai pertahanan menghadapi tekanan stres. Ketika koneksi emosional terputus, perkembangan sistem ini akan berkurang drastis.
Anak-anak yang tumbuh dengan orangtua yang tak hadir secara emosional (yang berasal dari depresi misalnya), akan melihat bahwa merekalah yang memainkan peran sebagai pelindung dan penghibur dalam kehidupan orangtuanya. Mereka akan merasa bersalah saat mereka dalam situasi bahagia sementara orangtuanya tidak, dan karenanya akan terus berusaha menebusnya.
Jika kehidupan Anda seperti ini, perasaan kesedihan atau kebahagiaan mungkin tampak ekstrim dan beresiko. Anda mungkin juga cenderung percaya bahwa kebutuhan orang lain lebih penting daripada kebutuhan Anda sendiri. Anda merasa harus selalu bersikap dewasa dan tidak dapat mempercayai orang lain.
Yang harus mulai Anda lakukan adalah Anda harus menerima kenyataan bahwa Anda sekarang sudah dewasa dan mulai mempertanyakan cara Anda berperilaku saat ini. Singkirkan rasa bersalah yang Anda rasakan ketika orang lain disekitar Anda tidak bahagia.
Pada saat Anda memahami bahwa Anda tidak harus selalu bertanggung jawab atas perasaan orang lain, Anda akan memulai satu bab baru dalam kehidupan Anda dimana akan ada ruang untuk pengalaman baru yang Anda dan orangtua inginkan dan alami.
Kasus-kasus yang kita bahas mungkin tampak terlalu ekstrim, dan memang cara asuh tersebut tak biasa. Saat ini para orangtua telah makin sadar tentang cara membesarkan anak yang bahagia dan sehat, dan mungkin orangtua Anda juga membesarkan Anda dengan cara yang baik sehingga Andapun tahu cara membesarkan anak-anak Anda.
Tapi jika Anda merasa bahwa Anda tumbuh bersama orangtua yang merusak mental Anda, pahamilah bahwa Anda dapat mengubah masa kini dan masa depan, namun Anda tidak dapat mengubah masa lalu.
Jika Anda baru menjadi orangtua, ambillah pengalaman dan kesempatan ini untuk berubah dan ciptakan keluarga yang benar-benar berbeda. Jagalah perasaan dan perilaku Anda untuk memastikan anak-anak Anda tidak menderita seperti Anda, dan jadikanlah pengalaman suram masa kecil Anda sebagai pelajaran berharga untuk mendidik anak-anak Anda dengan benar.
Dr. Terri Apter, seorang psikolog dan pengarang buku 'Difficult Mothers: Understanding and Overcoming Their Power', telah banyak meneliti tentang para orangtua bermasalah. Dalam bukunya, ia mendefenisikan lima tipe orangtua yang bisa merusak mental anak dan bagaimana cara mengubah dampak negatif yang mereka tinggalkan menjadi energi positif.
Para orangtua yang memiliki anak kecil juga akan menemukan bahan menarik. Pengetahuan ini akan mencegah orangtua membuat banyak kesalahan ketika membesarkan anak. Memungkinkan mereka untuk bisa membesarkan anak yang sehat, sukses dan bahagia.
1. Orangtua pemarah
Setiap orangtua biasanya akan makin mudah marah dari waktu ke waktu, terutama saat ia sedang capek atau stress, atau ketika anak sedang dalam bahaya dan ia harus memperingatkan sang anak, atau ketika ada pelajaran hidup yang harus diajarkan dengan tegas.Meski tak ada anak yang suka dimarahi, biasanya kemarahan orangtua yang sesekali takkan merusak hubungan. Masalah dimulai saat sang orangtua terus-terusan marah dan menggunakan kemarahannya untuk mengendalikan keluarganya.
Saat kemararahan secara terus-menerus menghantui mereka, anak-anak akan menjadi selalu awas dan bersiap menghadapi amukan emosional orangtua selanjutnya. Dalam jangka panjang, situasi tertekan ini dapat menyebabkan kerusakan fisik pada otak anak. Ketika ia selalu dibawah stres terus-menerus, otak mereka akan menghasilkan lebih sedikit koneksi mental yang diperlukan untuk pengaturan emosi.
Konsekuensinya, anak-anak tak mampu untuk menenangkan diri dan mengendalikan reaksi mereka. Selain itu, jika masalah ini tak segera diatasi, akan terbawa hingga dewasa. Bahkan, banyak orang dewasa mengaku mereka masih gugup saat melihat orangtuanya marah dan tumbuh dengan perasaan bahwa semua yang mereka lakukan selalu salah.
Orang-orang ini akhirnya akan menjadi appeasers (penyenang) yang akan melakukan apa pun untuk menyenangkan orang lain. Jika ini terjadi pada diri Anda, keuntungannya adalah Anda akan banyak disenangi orang karena Anda tahu cara menenenangkan seseorang saat dalam situasi memalukan.
Namun, jangan biarkan kecenderungan Anda untuk membantu dan menolong orang lain membuat Anda selalu harus tampak seperti pertemanan sejati. Anda harus membiarkan orang lain melihat pribadi Anda yang sebenarnya, pribadi yang Anda sembunyikan agar tidak membuat marah orang lain.
2. Orangtua Pengendali
Orangtua pengendali akan mencoba mengontrol seluruh aspek kehidupan sang anak, sampai titik dimana mereka akan memberi tahu apa yang harus anak lihat, bagaimana merasakan dan apa yang harus diinginkan.Dalam hubungan yang sehat antara orangtua dan anak, kontrol digunakan untuk membentuk nilai-nilai umum dan sarana penyampai aturan yang tegas. Tapi pada saat yang sama, orangtua harus tetap mendengarkan kebutuhan anak dan menghargai kemampuan anak untuk membuat keputusan sendiri.
Di sisi lain, orangtua pengendali punya kecenderungan menjadi penyampai pesan merusak seperti, "Ibu tahu persis apa yang kamu butuh dan apa yang kamu tak butuh", atau, "Kamu harus jadi orang seperti yang Bapak mau dan itu lebih penting dari yang kamu mau." Orangtua jenis ini melihat diri mereka sebagai penguasa tunggal dari pikiran anak mereka.
Anak yang selalu mendengar kata "Ibu selalu benar" akan menjadi anak yang tak percaya pada apa yang sebenarnya mereka inginkan dan butuhkan serta menjadi tak mengerti akan potensi dirinya. Bahkan untuk membuat sebuah keputusan sederhana untuk mereka sendiri, akan membuat mereka selalu was-was. Anak akan menjadi lebih sering berbohong hanya untuk menyenangkan orangtuanya.
Jika Anda merasa menderita situasi seperti ini dimasa lalu, ketahuilah bahwa pengalaman tersebut tetap ada hikmahnya. Saat ini Anda mungkin menjadi pribadi yang selalu penuh pertimbangan dan selalu berhati-hati sebelum mengungkapkan sesuatu kepada orang lain, yang mungkin akan tidak setuju dengan Anda dan menyeret Anda kedalam perdebatan yang tak perlu.
Namun, bahkan saat telah dewasa dan jauh dari orangtua, Anda mungkin masih membawa banyak bekas luka masa kecil. Jika Anda bisa berbagi pengalaman dengan seseorang yang Anda sayangi (atau pada seorang psikolog), kemungkinan besar Anda bisa menemukan beberapa hal bermasalah yang memengaruhi kepribadian dewasa Anda.
Disarankan, Anda bisa membuat daftar semua hal yang Anda anggap menarik dan mengubahnya menjadi daftar keinginan yang bisa Anda lakukan kedepan (tentu saja hal-hal yang bersifat positif). Ini berguna untuk mengatasi rasa selalu dikendalikan dan dibungkam. Anda akan merealisasi dan mengekspresikan keinginan diri sendiri.
3. Orangtua Narsistis
Narsis membuat orang kehilangan empati pada orang lain dan menjadi pribadi yang egois. Karenanya, ketika gangguan mental ini terjadi pada orangtua, anak-anak dari orangtua narsistis biasanya menderita kurangnya ekspresi emosional dan kurang kasih sayang. Dua hal yang penting bagi perkembangan kepribadian anak.Orangtua jenis ini selalu melihat seseorang yang butuh perhatian malah dianggap sebagai pesaing. Sebagai contoh, anak yang mengeluh capek akan direspon dengan perkataan, "Jangan mengeluh capek, Ibu juga bekerja sepanjang hari, kamu itu tidak tahu arti capek."
Cara berpikir yang egosentris ini membuat para orangtua melihat anaknya seperti refleksi dirinya sendiri dan karenanya, mereka harus menjadi yang terbaik dalam segala hal agar bisa sebanding dengannya. Ini menciptakan situasi yang membingungkan bagi anak yang terus-menerus berada dibawah tekanan. Mereka seakan terus memberi makan ego orangtuanya dengan harapan menjadi anak yang luar biasa dan sempurna.
Orangtua narsis memuja perhatian dan kekaguman, sesuatu yang berasal dari harga diri yang rendah, tapi tak peduli seberapa keras anak berusaha menyenangkan mereka, mereka akan selalu merasa tidak puas.
Orang narsis biasanya tak punya banyak hubungan baik dengan orang lain, karena ego mereka yang sering tersakiti oleh hal-hal sepele, mereka dengan sangat mudah memutuskan hubungan dengan teman-temannya atau men'judge' orang lain dengan tujuan menyakiti sebagai bentuk balas dendam.
Anak-anak yang tumbuh dalam situasi ini sering takut hubungan mereka dengan orangtua dapat rusak setiap saat, sehingga mereka sangat takut membuat orangtuanya tersinggung.
Jika Anda tumbuh dengan orangtua narsis, kelebihan yang Anda miliki dalam hidup adalah Anda memiliki kemampuan diplomasi yang ulet dan penyabar dalam mengejar tujuan yang sulit, tanpa mau menyerah pada diri sendiri. Di sisi lain, ada kemungkinan karena Anda terbiasa dengan perilaku ini, Anda tidak bisa menghargai pencapaian Anda atau Anda akan meninggalkan peluang untuk mencoba hal-hal baru karena takut takkan berhasil dengan suasana baru tersebut.
Untuk membantu mengatasi hal ini, dan untuk mencapai tingkat kepuasan hidup yang lebih dalam, buatlah daftar semua hal yang telah Anda capai dalam hidup Anda, hal-hal yang membuat Anda merasa puas dan belajarlah mensyukuri pencapaian Anda tersebut.
4. Orangtua yang Iri Hati
Kebanyakan orangtua akan senang melihat anaknya bahagia, tapi bagi tipe orang tua pencemburu, kesuksesan anak malah menjadi pemicu permusuhan.Seorang anak yang pulang dari sekolah dengan kabar baik sambil berharap akan mendapat hadiah senyuman di wajah orangtuanya akan menjadi kecewa bila memiliki orangtua tipe ini. Orangtuanya malah akan memasang wajah tak puas sambil marah, "Suatu hari nanti kamu akan mengerti kalau kamu itu tak sehebat yang kamu kira."
Dalam kasus yang tak terlalu ekstrim, orangtua awalnya akan terlihat antusias namun setelah beberapa menit akan mengubah nadanya dan fokus pada menurunkan keberhasilan anak dengan berkata, "Kamu mulai banyak ngomong, sekarang tolong diam," atau "Ok, Bapak sudah dengar. Jangan terlalu pamerlah."
Alih-alih membangun kepercayaan diri anak dan menunjukkan potensi mereka, orangtua yang cemburu malah mengabaikan perasaan bangga anak yang seharusnya mereka rasakan. Orangtua jenis ini memandang anak dan dalam kepalanya berpikir , "mengapa dia bisa begitu bahagia sementara aku tidak," atau, "mengapa dia punya peluang untuk sukses sementara aku harus terus-menerus kecewa."
Yang terjadi pada akhirnya, anak akan belajar bahwa hal-hal yang baik yang terjadi dalam hidupnya ternyata dapat menyakiti orang lain, terutama orang yang dekat dengannya dan yang sebenarnya ingin dia bahagiakan.
Iri hati yang dimiliki orangtua sering muncul ketika anak mencapai usia remaja dan mulai menemukan dunia untuk dirinya sendiri. Bukannya melihat anak itu sebagai sumber kebanggaan dan bersukacita atas fakta bahwa anaknya telah berkembang, orangtua yang pencemburu merasa seolah-olah mereka dapat membuat hubungan yang nyaman dan aman jika anak punya harga diri yang lebih rendah dari orangtuanya.
Jika tipe orangtua ini terdengar akrab di telinga Anda, pengalaman ini sebenarnya juga punya hikmah. Ada peluang besar Anda telah belajar untuk mengabaikan orang yang dengki dengan Anda dan Anda tahu cara menjauhinya. Anda juga bisa menjadi tipe orang yang berjuang untuk keunggulan karena didorong oleh ketidakpuasan orangtua Anda.
Tetapi jika Anda masih berusaha menyenangkan dan membuktikan diri kepada mereka, ingatlah bahwa orangtua Anda tidak akan pernah puas dan tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk mengubahnya.
Selain itu, banyak penelitian menunjukkan bahwa mengejar persetujuan orang lain hanya akan menghalangi kebahagian kita sendiri. Sebaliknya, Ambillah kekuatan dan energi dari sesuatu yang Anda hargai dalam diri Anda dan cobalah untuk tidak selalu memperhatikan pendapat orang lain.
5. Orangtua yang tidak hadir secara emosional
Seringkali hasil dari depresi, atau narkoba dan kecanduan alkohol, orangtua akan menjadi tak hadir secara emosional bagi anak-anaknya, dan ini akan mengarah menjadi hubungan bermasalah antara orangtua dan anak. Orang tua yang tak punya perasaan emosional pada anak dalam jangka panjang memiliki dampak negatif yang merusak pada otak anak.Bagi seorang ibu, hubungan emosional yang erat dengan bayi akan membantu perkembangan sistem otak anak dalam mengendalikan emosi, pikiran, organisasi dan perencanaan, dan meningkatkan perkembangan reseptor kortisol di otaknya, yang berfungsi sebagai pertahanan menghadapi tekanan stres. Ketika koneksi emosional terputus, perkembangan sistem ini akan berkurang drastis.
Anak-anak yang tumbuh dengan orangtua yang tak hadir secara emosional (yang berasal dari depresi misalnya), akan melihat bahwa merekalah yang memainkan peran sebagai pelindung dan penghibur dalam kehidupan orangtuanya. Mereka akan merasa bersalah saat mereka dalam situasi bahagia sementara orangtuanya tidak, dan karenanya akan terus berusaha menebusnya.
Jika kehidupan Anda seperti ini, perasaan kesedihan atau kebahagiaan mungkin tampak ekstrim dan beresiko. Anda mungkin juga cenderung percaya bahwa kebutuhan orang lain lebih penting daripada kebutuhan Anda sendiri. Anda merasa harus selalu bersikap dewasa dan tidak dapat mempercayai orang lain.
Yang harus mulai Anda lakukan adalah Anda harus menerima kenyataan bahwa Anda sekarang sudah dewasa dan mulai mempertanyakan cara Anda berperilaku saat ini. Singkirkan rasa bersalah yang Anda rasakan ketika orang lain disekitar Anda tidak bahagia.
Pada saat Anda memahami bahwa Anda tidak harus selalu bertanggung jawab atas perasaan orang lain, Anda akan memulai satu bab baru dalam kehidupan Anda dimana akan ada ruang untuk pengalaman baru yang Anda dan orangtua inginkan dan alami.
Memperbaiki pengalaman masa kecil dengan menjadi orangtua
Kasus-kasus yang kita bahas mungkin tampak terlalu ekstrim, dan memang cara asuh tersebut tak biasa. Saat ini para orangtua telah makin sadar tentang cara membesarkan anak yang bahagia dan sehat, dan mungkin orangtua Anda juga membesarkan Anda dengan cara yang baik sehingga Andapun tahu cara membesarkan anak-anak Anda.
Tapi jika Anda merasa bahwa Anda tumbuh bersama orangtua yang merusak mental Anda, pahamilah bahwa Anda dapat mengubah masa kini dan masa depan, namun Anda tidak dapat mengubah masa lalu.
Jika Anda baru menjadi orangtua, ambillah pengalaman dan kesempatan ini untuk berubah dan ciptakan keluarga yang benar-benar berbeda. Jagalah perasaan dan perilaku Anda untuk memastikan anak-anak Anda tidak menderita seperti Anda, dan jadikanlah pengalaman suram masa kecil Anda sebagai pelajaran berharga untuk mendidik anak-anak Anda dengan benar.
Tuesday, December 12, 2017
Foto Tulisan Tangan Profesor ini Jadi Viral, Mengapa?
terutamasehat.blogspot.com - Banyak pria yang tak peduli bagaimana bentuk tulisan tangannya. Karena buru-buru, mereka ingin menulis secepat mungkin hingga hasilnyapun berantakan. Alhasil, belum sampai memahami isi tulisan, orang lain sudah pusing karena harus bersusah payah berusaha membaca tulisannya.
Perempuan sebaliknya, mungkin karena biasa lebih rapi, mereka bisa dengan sabar meluangkan waktu untuk memastikan tulisan tangannya rapi dan terlihat bagus.
Meski begitu, seorang pria bergelar profesor mementahkan stereotip tersebut setelah foto tulisan tangannya yang rapi di papan tulis tersebar di dunia maya. Seperti terlihat di foto, tulisan dan gambar sang profesor di sebuah universitas tersebut dikerjakan dengan detail dan kerapian luar biasa. Padahal menulis di papan tulis jauh lebih sulit dibanding menulis di buku.
Pengguna Facebook dengan akun Caleb Banares mengatakan profesor yang tak disebutkan namanya itu sedang mengajar di Far Eastern University (FEU) Institute of Technology, Filipina.
Saat artikel ini ditulis, postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 17 ribu kali dengan orang mengklik tombol suka sebanyak 20 ribu kali.
Ini bisa dicontoh untuk para guru dan dosen, agar siswa bisa dengan nyaman membaca materi yang diberikan di papan tulis.
Perempuan sebaliknya, mungkin karena biasa lebih rapi, mereka bisa dengan sabar meluangkan waktu untuk memastikan tulisan tangannya rapi dan terlihat bagus.
Meski begitu, seorang pria bergelar profesor mementahkan stereotip tersebut setelah foto tulisan tangannya yang rapi di papan tulis tersebar di dunia maya. Seperti terlihat di foto, tulisan dan gambar sang profesor di sebuah universitas tersebut dikerjakan dengan detail dan kerapian luar biasa. Padahal menulis di papan tulis jauh lebih sulit dibanding menulis di buku.
Pengguna Facebook dengan akun Caleb Banares mengatakan profesor yang tak disebutkan namanya itu sedang mengajar di Far Eastern University (FEU) Institute of Technology, Filipina.
Saat artikel ini ditulis, postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 17 ribu kali dengan orang mengklik tombol suka sebanyak 20 ribu kali.
Ini bisa dicontoh untuk para guru dan dosen, agar siswa bisa dengan nyaman membaca materi yang diberikan di papan tulis.
Wednesday, December 6, 2017
Rumah Tak Berlistrik, Anak Ini Belajar Di Stasiun Kereta Setiap Malam
terutamasehat.blogspot.com - Pendidikan adalah sesuatu yang takkan pernah bisa hilang atau tercuri. Sayangnya, kadang kita tak mudah untuk mendapatkannya. Di banyak negara di dunia, kemiskinan telah menjadi penghalang bagi anak untuk mendapatkan pendidikan.
Meskipun ada sekolah yang menawarkan pendidikan gratis, banyak orangtua yang belum mampu memberikan dukungan fasilitas bagi anak-anak mereka. Bahkan, anak-anak yang tinggal di wilayah yang sangat miskin tidak bisa belajar dengan nyaman di rumah akibat ketiadaan listrik.
Seorang anak perempuan bernama Divya terlihat pergi ke stasiun kereta api untuk mengerjakaan tugas sekolahnya setiap malam. Ia berjalan ke stasiun kereta di Uttar Pradesh, India dengan bertelanjang kaki sambil membawa tas berisi buku pelajaran. Ia kemudian duduk dilantai stasiun diantara keramaian dan tekun belajar tanpa peduli dengan orang-orang yang melihatya dengan heran.
Seorang pria bernama Rajesh Kumar memperhatikan kebiasaan Divya dan memutuskan memfoto anak tersebut. Sang anak tampak tak terpengaruh dengan perhatian orang-orang dan tetap fokus pada PR-nya.
Ternyata, Divya tinggal di sebuah perkampungan miskin yng tidak mendapat aliran listrik sehingga ia harus pergi ke stasiun kereta agar mendapat penerangan yang cukup untuk belajar. Ia bercerita tentang kondisi rumahnya kepada Rajesh.
Wilayah Uttar Pradesh dikenal sebagai kota dengan jumlah penduduk terbanyak dan salah satu wilayah termiskin di India dimana seperlima dari penduduknya berasal dari kelas bawah dan memegang posisi terendah dalam sistem kasta India.
Saat Rajesh membagikan fotonya ke media sosial, banyak warganet yang kagum pada gadis cilik tersebut dan berharap semoga ia dapat segera mendapat bantuan.
Meskipun ada sekolah yang menawarkan pendidikan gratis, banyak orangtua yang belum mampu memberikan dukungan fasilitas bagi anak-anak mereka. Bahkan, anak-anak yang tinggal di wilayah yang sangat miskin tidak bisa belajar dengan nyaman di rumah akibat ketiadaan listrik.
Seorang anak perempuan bernama Divya terlihat pergi ke stasiun kereta api untuk mengerjakaan tugas sekolahnya setiap malam. Ia berjalan ke stasiun kereta di Uttar Pradesh, India dengan bertelanjang kaki sambil membawa tas berisi buku pelajaran. Ia kemudian duduk dilantai stasiun diantara keramaian dan tekun belajar tanpa peduli dengan orang-orang yang melihatya dengan heran.
Seorang pria bernama Rajesh Kumar memperhatikan kebiasaan Divya dan memutuskan memfoto anak tersebut. Sang anak tampak tak terpengaruh dengan perhatian orang-orang dan tetap fokus pada PR-nya.
Ternyata, Divya tinggal di sebuah perkampungan miskin yng tidak mendapat aliran listrik sehingga ia harus pergi ke stasiun kereta agar mendapat penerangan yang cukup untuk belajar. Ia bercerita tentang kondisi rumahnya kepada Rajesh.
Wilayah Uttar Pradesh dikenal sebagai kota dengan jumlah penduduk terbanyak dan salah satu wilayah termiskin di India dimana seperlima dari penduduknya berasal dari kelas bawah dan memegang posisi terendah dalam sistem kasta India.
Saat Rajesh membagikan fotonya ke media sosial, banyak warganet yang kagum pada gadis cilik tersebut dan berharap semoga ia dapat segera mendapat bantuan.
Saturday, December 2, 2017
Koin Penyok
terutamasehat.blogspot.com - Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu.
Ia membungkuk & menggerutu kecewa. �Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok.�
Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank. �Sebaiknya koin in dibawa ke kolektor uang kuno�, kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai 30 dollar.
Lelaki itu begitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga 30 dollar untuk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yang dipanggul lelaki itu. Dia menawarkan lemari 100 dollar untuk menukar kayu itu. Setelah setuju, dia meminjam gerobak untuk membawa pulang lemari itu.
Dalam perjalanan dia melewati perumahan. Seorang wanita melihat lemari yang indah itu & menawarnya 200 dollar. Lelaki itu ragu-ragu. Si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju.
Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar.
Tiba-tiba seorang perampok datang, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.
Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya dan bertanya,
�Apa yang terjadi?
Engkau baik-baik saja kan?
Apa yang diambil perampok tadi?�
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, �Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi�.
Bila kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?
Sebaliknya, sepatutnya kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang & pergi kita tidak membawa apa-apa.
Menderita karena melekat. Bahagia karena melepas.
Karena demikianlah hakikat sejatinya kehidupan, apa yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup ini?
Tidak ada, karena bahkan napas kita saja bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya.
Hidup itu perubahan dan pasti akan berubah.
Saat kehilangan sesuatu kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa-apa jadi �kehilangan� itu tidaklah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan Kehilangan hanya sebuah tipuan pikiran yang penuh dengan ke�aku�an. Ke�aku�an lah yang membuat kita menderita.
Rumahku, hartaku, istriku, anakku. Lahir tidak membawa apa-apa, meninggal pun sendiri, tidak ajak apa-apa dan siapa-siapa.
Pada waktunya �let it go�, siapapun yang bisa melepas, tidak melekat, tidak menggenggam erat maka dia akan bahagia.
Ia membungkuk & menggerutu kecewa. �Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok.�
Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank. �Sebaiknya koin in dibawa ke kolektor uang kuno�, kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai 30 dollar.
Lelaki itu begitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga 30 dollar untuk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yang dipanggul lelaki itu. Dia menawarkan lemari 100 dollar untuk menukar kayu itu. Setelah setuju, dia meminjam gerobak untuk membawa pulang lemari itu.
Dalam perjalanan dia melewati perumahan. Seorang wanita melihat lemari yang indah itu & menawarnya 200 dollar. Lelaki itu ragu-ragu. Si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju.
Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar.
Tiba-tiba seorang perampok datang, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.
Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya dan bertanya,
�Apa yang terjadi?
Engkau baik-baik saja kan?
Apa yang diambil perampok tadi?�
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, �Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi�.
Bila kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?
Sebaliknya, sepatutnya kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang & pergi kita tidak membawa apa-apa.
Menderita karena melekat. Bahagia karena melepas.
Karena demikianlah hakikat sejatinya kehidupan, apa yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup ini?
Tidak ada, karena bahkan napas kita saja bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya.
Hidup itu perubahan dan pasti akan berubah.
Saat kehilangan sesuatu kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa-apa jadi �kehilangan� itu tidaklah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan Kehilangan hanya sebuah tipuan pikiran yang penuh dengan ke�aku�an. Ke�aku�an lah yang membuat kita menderita.
Rumahku, hartaku, istriku, anakku. Lahir tidak membawa apa-apa, meninggal pun sendiri, tidak ajak apa-apa dan siapa-siapa.
Pada waktunya �let it go�, siapapun yang bisa melepas, tidak melekat, tidak menggenggam erat maka dia akan bahagia.
Monday, November 6, 2017
Wanita Berbobot 300 kg ini Berhasil Turunkan Berat Badannya Dengan Drastis
terutamasehat.blogspot.com - Lebih dari 30.000 jiwa meninggal setiap tahun akibat penyakit yang berhubungan dengan kegemukan. Padahal para ahli kesehatan selalu memperingatkan untuk lebih sering berolahraga dan makan makanan sehat untuk menghindari kegemukan.
Semakin gemuk seseorang, resiko akan kematian akibat penyakit yang berkaitan dengan obesitas akan meningkat tajam.
Amber Rachdi dari Oregon, AS adalah contoh gadis dengan kasus obesitas akut. Pada usia 24 tahun ia telah berbobot hingga 300 kg yang membuatnya sulit beraktifitas.
Hampir tak bisa bergerak, Amber sampai harus kembali dirawat di rumah orangtuanya. Ia hanya meninggalkan rumah untuk membeli makanan dan benar-beanr bergantung pada kursi listrik untuk berjalan.
Amber sadar ia harus melakukan sesuatu terhadap tubuhnya atau ia akan segera kehilangan nyawa. Rowdy, pacar Amber, memberi semangat agar ia bisa menurunkan berat badan, tapi itu tak mudah. Ia setidaknya biasa makan 4 kali porsi besar setiap hari dan tubuhnya mengembang tak terkontrol.
Sebagai usaha terakhir, ia bersedia mengikuti sebuah acara reality show bertajuk, "My 600lb Life" untuk mencoba mengontrol berat badannya.
Ia memutuskan untuk menjalani operasi pengecilan lambung, tapi ia kuatir. Ada resiko besar bila ia menjalani operasi tersebut. Selain itu, ia harus terlebih dulu mengurangi berat badannya sebesar 10 kg agar bisa menjalani operasi.
Untuk itu, ia dipindahkan ke Texas agar bisa intens ditangani oleh dokter yang akan mengoperasinya, Dr. Nowzaradan. Ia juga mulai menerapkan rutinitas makan diet sehat. Operasinya akhirnya berjalan sukses. Setelah 12 bulan operasi, Amber telah berhasil mengurangi berat badannya sebesar 65kg.
Dokter sangat senang dengan perkembangannya dan menawarkan untuk menghilangkan kulit berlebih di tubuh yang akan makin mengurangi berat badannya. Kini, berat badan Amber tinggal 120 kg. Orang-orang pun dibuat tak percaya dengan perubahannya.
Semakin gemuk seseorang, resiko akan kematian akibat penyakit yang berkaitan dengan obesitas akan meningkat tajam.
Amber Rachdi dari Oregon, AS adalah contoh gadis dengan kasus obesitas akut. Pada usia 24 tahun ia telah berbobot hingga 300 kg yang membuatnya sulit beraktifitas.
Hampir tak bisa bergerak, Amber sampai harus kembali dirawat di rumah orangtuanya. Ia hanya meninggalkan rumah untuk membeli makanan dan benar-beanr bergantung pada kursi listrik untuk berjalan.
Amber sadar ia harus melakukan sesuatu terhadap tubuhnya atau ia akan segera kehilangan nyawa. Rowdy, pacar Amber, memberi semangat agar ia bisa menurunkan berat badan, tapi itu tak mudah. Ia setidaknya biasa makan 4 kali porsi besar setiap hari dan tubuhnya mengembang tak terkontrol.
Sebagai usaha terakhir, ia bersedia mengikuti sebuah acara reality show bertajuk, "My 600lb Life" untuk mencoba mengontrol berat badannya.
Ia memutuskan untuk menjalani operasi pengecilan lambung, tapi ia kuatir. Ada resiko besar bila ia menjalani operasi tersebut. Selain itu, ia harus terlebih dulu mengurangi berat badannya sebesar 10 kg agar bisa menjalani operasi.
Untuk itu, ia dipindahkan ke Texas agar bisa intens ditangani oleh dokter yang akan mengoperasinya, Dr. Nowzaradan. Ia juga mulai menerapkan rutinitas makan diet sehat. Operasinya akhirnya berjalan sukses. Setelah 12 bulan operasi, Amber telah berhasil mengurangi berat badannya sebesar 65kg.
Dokter sangat senang dengan perkembangannya dan menawarkan untuk menghilangkan kulit berlebih di tubuh yang akan makin mengurangi berat badannya. Kini, berat badan Amber tinggal 120 kg. Orang-orang pun dibuat tak percaya dengan perubahannya.
Thursday, November 2, 2017
Fabel Pensil Dan Penghapus, Sebuah Dialog Menyentuh
terutamasehat.blogspot.com - Kadang kita dapat mengambil pelajaran mendalam dan menyentuh dari hal-hal kecil yang biasa-biasa saja. Seperti sebuah fabel sederhana ini, kita akan diajarkan tentang arti sebuah hubungan.
Pernahkah Anda mendengar tentang hubungan persahabatan antara pensil dan penghapus? Anda mungkin akan tersentuh setelah membaca kisahnya. Kisah indah ini juga dapat Anda ceritakan kembali kepada mereka yang Anda sayangi.
Pensil: "Maafkan aku..."
Penghapus: "Karena apa?"
Pensil: "Maafkan aku karena aku selalu membuatmu terluka..."
"Setiap aku membuat kesalahan, kau selalu ada untuk menghapus kesalahanku itu. Tapi setiap kau hilangkan kesalahanku, kau akan kehilangan sebagian tubuhmu... Dan setiap kau hapus kesalahanku, tubuhmu akan makin mengecil dan terus mengecil."
Penghapus: "Kau benar, tapi aku tak peduli. Kau tahu, aku dibuat memang untuk itu. Aku dibuat untuk menolongmu setiap kau membuat kesalahan, meski aku tahu... suatu saat tubuhku akan habis tak bersisa."
"Aku bahagia dengan tugasku ini, jadi kumohon... berhentilah mengkuatirkanku, Aku takkan bisa bahagia jika kau bersedih."
Orangtua kita ibarat sebuah penghapus, dan kita adalah pensilnya. Mereka akan selalu ada untuk kita, selalu membantu untuk membersihkan akibat yang disebabkan oleh kesalahan yang kita buat.
Sama seperti penghapus yang perlahan akan habis tergerus, begitu jugalah orangtua yang kita cintai. Suatu saat mereka akan pergi untuk selamanya.
Maka dari itu, selalu berbuat baiklah kepada kedua orangtua mu, rawatlah mereka dan yang terpenting, cintailah mereka dengan sepenuh hatimu. Karena mereka telah hadir untukmu dan rela mengorbankan diri demi untukmu.
Pernahkah Anda mendengar tentang hubungan persahabatan antara pensil dan penghapus? Anda mungkin akan tersentuh setelah membaca kisahnya. Kisah indah ini juga dapat Anda ceritakan kembali kepada mereka yang Anda sayangi.
Pensil: "Maafkan aku..."
Penghapus: "Karena apa?"
Pensil: "Maafkan aku karena aku selalu membuatmu terluka..."
"Setiap aku membuat kesalahan, kau selalu ada untuk menghapus kesalahanku itu. Tapi setiap kau hilangkan kesalahanku, kau akan kehilangan sebagian tubuhmu... Dan setiap kau hapus kesalahanku, tubuhmu akan makin mengecil dan terus mengecil."
Penghapus: "Kau benar, tapi aku tak peduli. Kau tahu, aku dibuat memang untuk itu. Aku dibuat untuk menolongmu setiap kau membuat kesalahan, meski aku tahu... suatu saat tubuhku akan habis tak bersisa."
"Aku bahagia dengan tugasku ini, jadi kumohon... berhentilah mengkuatirkanku, Aku takkan bisa bahagia jika kau bersedih."
Orangtua kita ibarat sebuah penghapus, dan kita adalah pensilnya. Mereka akan selalu ada untuk kita, selalu membantu untuk membersihkan akibat yang disebabkan oleh kesalahan yang kita buat.
Sama seperti penghapus yang perlahan akan habis tergerus, begitu jugalah orangtua yang kita cintai. Suatu saat mereka akan pergi untuk selamanya.
Maka dari itu, selalu berbuat baiklah kepada kedua orangtua mu, rawatlah mereka dan yang terpenting, cintailah mereka dengan sepenuh hatimu. Karena mereka telah hadir untukmu dan rela mengorbankan diri demi untukmu.
Friday, October 13, 2017
Kisah Haru Pasangan Difabel yang Saling Melengkapi: Aku adalah Matamu dan Kau Adalah Kakiku
terutamasehat.blogspot.com - Kisah Si buta dan Si lumpuh sering kita dengar sebagai hikayat yang diceritakan para sufi sebagai pembawa pesan moral yang indah. Namun sebenarnya, dalam kehidupan nyata kisah dua manusia yang saling melengkapi satu sama lain tersebut memang benar-benar ada.
Pada sebuah foto yang diambil pada tahun 1889, memperlihatkan dua orang lelaki difabel yang saling bekerjasama agar mereka bisa berjalan layaknya orang normal. Mohammed, seorang Muslim yang buta, bergantung pada mata Sameer, seorang Kristen yang lumpuh. Kedua yatim piatu tersebut selalu hidup bersama dan saling membutuhkan. Ketika Sammer meninggal, Mohammed kehilangan separuh dirinya dan ikut meninggal dalam kesedihan seminggu kemudian.
Kini, kisah tersebut terulang kembali. Cao Shucai, lelaki buta berusia 63 tahun, selalu menggendong istrinya yang lumpuh, Xu Houbi, selama 29 tahun terakhir. Pasangan asal Tiongkok ini benar-benar membutuhkan satu sama lain dan telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Pasangan yang tinggal di desa Yong'an di Chongqing ini menjadi viral setelah kisah mereka dimuat di laman fanspage People's Daily China di Facebook dan menjadi viral. Jutaan orang telah melihat dan menyebar postingan tersebut.
Sang istri menderita penyakit rakhitis hingga lumpuh. Bila ingin bepergian, ia harus digendong suaminya dengan cara dimasukkan kedalam sebuah keranjang besar. "Selama 29 tahun kami hidup dengan cara ini. Mataku tak dapat melihat dan ia menjadi mataku. Kakinya lumpuh, dan aku selalu menggendongnya. Aku menjadi matanya." Cao Shucai bercerita.
Chao mengalami kebutaan pada mata kanan sedari kecil. Ia menjadi buta total setelah tak sengaja tersandung dan jatuh di tahun 1988. Mereka mengaku dapat menikmati hidup dengan selalu bersama. Dan akan terus seperti ini selamanya.
Entah apakah itu hanya sebuah kiasan atau benar-benar harfiah, cinta memang selalu tentang saling melengkapi.
Pada sebuah foto yang diambil pada tahun 1889, memperlihatkan dua orang lelaki difabel yang saling bekerjasama agar mereka bisa berjalan layaknya orang normal. Mohammed, seorang Muslim yang buta, bergantung pada mata Sameer, seorang Kristen yang lumpuh. Kedua yatim piatu tersebut selalu hidup bersama dan saling membutuhkan. Ketika Sammer meninggal, Mohammed kehilangan separuh dirinya dan ikut meninggal dalam kesedihan seminggu kemudian.
Kini, kisah tersebut terulang kembali. Cao Shucai, lelaki buta berusia 63 tahun, selalu menggendong istrinya yang lumpuh, Xu Houbi, selama 29 tahun terakhir. Pasangan asal Tiongkok ini benar-benar membutuhkan satu sama lain dan telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Pasangan yang tinggal di desa Yong'an di Chongqing ini menjadi viral setelah kisah mereka dimuat di laman fanspage People's Daily China di Facebook dan menjadi viral. Jutaan orang telah melihat dan menyebar postingan tersebut.
Sang istri menderita penyakit rakhitis hingga lumpuh. Bila ingin bepergian, ia harus digendong suaminya dengan cara dimasukkan kedalam sebuah keranjang besar. "Selama 29 tahun kami hidup dengan cara ini. Mataku tak dapat melihat dan ia menjadi mataku. Kakinya lumpuh, dan aku selalu menggendongnya. Aku menjadi matanya." Cao Shucai bercerita.
Chao mengalami kebutaan pada mata kanan sedari kecil. Ia menjadi buta total setelah tak sengaja tersandung dan jatuh di tahun 1988. Mereka mengaku dapat menikmati hidup dengan selalu bersama. Dan akan terus seperti ini selamanya.
Entah apakah itu hanya sebuah kiasan atau benar-benar harfiah, cinta memang selalu tentang saling melengkapi.
Saturday, September 30, 2017
Kisah Kasih Tak Sampai Pierre Tendean dan Rukmini
terutamasehat.blogspot.com - Tanggal terjadinya malam naas tersebut, 30 September adalah ulang tahun ibunda Pierre. Biasanya setiap tanggal tersebut ia pulang ke Semarang untuk merayakan ultah sang ibu bersama keluarganya. Namun kali ini, pada 30 september 1965 Pierre tak bisa pulang karena ia harus mengawal Jenderal A.H. Nasution sampai siang. Ia sudah memberitahu beberapa hari sebelumnya dan berjanji akan pulang bersama Jusuf Razak, suami adiknya, Rooswidiati Tendean pada 1 Oktober 1965. Dan ia mengatakan akan mengajak serta Ade Irma Suryani, putri Jenderal Nasution yang baru berusia 5 tahun dan ikut menjadi korban gerakan tersebut.
Keesokan harinya pada 1 Oktober 1965, Jusuf Razak datang ke rumah Jenderal Nasution untuk menjemput Pierre. Keadaan di rumah Jenderal Nasution membuatnya heran karena sangat banyak tentara yang berjaga-jaga. Jusuf pun ditodong dengan senapan ketika memasuki halaman rumah Jenderal Nasution. Ia menanyakan keberadaan Pierre karena harus menjemputnya untuk pulang ke Semarang. Namun kata salah seorang tentara yang berjaga, dikatakan Pierre sedang menemani Jenderal Nasution melaksanakan tugas tanpa memberitahu dimana dan sampai kapan. Akhirnya Jusuf berangkat ke Semarang sendirian saja.
Ternyata Jusuf dan keluarga besar Tendean di Semarang tidak tahu bahwa pada pagi itu terjadi gerakan kup (kudeta) oleh gerombolan yang menamakan dirinya Gerakan 30 September (G30S). Belakangan pihak keluarga tahu dan diliputi kecemasan karena Jenderal Nasution merupakan sasaran nomor satu gerombolan tersebut. Kakak Pierre, Mitzi, berusaha mencarin informasi pasti dari berbagai pihak.
Keesokan harinya, dari tanggal 2-4 Oktober 1965 barulah titik terang mulai diketahui dari berita radio mengenai kejadian apa yang sebenarnya terjadi pada subuh 1 Oktober 1965 itu. Siaran radio memberitakan bahwa ada 7 orang korban, salah satunya adalah Lettu (CPM) Pierre Tendean. Walaupun nama Pierre disebut, Mitzi belum yakin bahwa itu adalah Pierre, adiknya, karena Pierre adalah Zeni (CZI). Namun tak lama kemudian, Jenderal Suryo Sumpeno menelepon dan mengatakan bahwa Pierre ikut gugur dalam peristiwa tersebut.
Mendengar kabar tersebut, kata Mitzi, seluruh anggota keluarganya menangis. Mereka merasa termat sedih karena kehilangan Pierre, anggota keluarga yang paling disayang.
Banyak yang penasaran mengenai masa kecil Pierre. Mitzi menceritakan kehidupan adiknya panjang lebar.
Pierre Andries Tendean dilahirkan di Jakarta pada 21 Februari 1939 di RS. Cipto Mangunkusumo. Usianya terpaut 5 tahun dari Mitzi.
Keluarga Tendean tidak lama di Jakarta karena sang ayah, Bapak A.L. Tendean yang merupakan seorang dokter mendapat tugas untuk memberantas penyakit malaria di Tasikmalaya, yang membuat beliau sampai ikut tertular. Dari sana keluarga mereka pindah lagi ke Cisarua agar sang ayah dirawat di Sanatorium Cisarua. Di Sanatorium inilah kemudian A.L. Tendean berdinas kembali sebagai dokter setelah ia sembuh.
Mitzi menceritakan saat keluarga mereka di Cisarua inilah kehidupannya bersama Pierre amat menyenangkan dan penuh kenangan. Rumah dinas mereka di kelilingi gunung, sawah dan kebun buah ceri. Saat padi menguning dan dipanen, ia dan Pierre sering bermain disawah. Namun mereka juga tak lama disitu karena sang ayah kembali dipindahkan ke Magelang karena mendapat promosi jabatan sebagai Wakil Direktur RS Keramat. Tak lama kemudia Jepang menguasai Nusantara.
Saat zaman Jepang, kehidupan keluarga Tendean serba susah. Beras harganya sangat mahal sehingga keluarga mereka makan gaplek. Namun namanya juga anak-anak, Mitzi dan Pierre tidak tahu hidup susah. Mitzi dan Pierre yang saat itu sudah masuk SR (Sekolah Rakyat/Sekolah Dasar) malahan tetap saja terus bermain tanpa mengenal waktu. Pierre paling senang main di sungai. Pierre kerap main �kucing-kucingan� dengan sang ayah yang melarangnya main di sungai. Tapi, dasar anak lelaki, makin dilarang maka makin membandel.
Rasanya Pierre tidak kapok-kapok menghadapi ayahnya yang kerap memukulnya dengan sapu lidi, gesper (ikat pinggang) atau sandal apabila ia nakal. Maklum, sang ayah mendidik anak-anaknya dengan keras dan disiplin.
Walau masih kecil dan bandel, Pierre sudah menunjukkan sikap dewasa dan bertanggung jawab. Ia suka membantu orang lain. Ia sering mencari siput untuk diberikan sebagai tambahan lauk pauk untuk keluarga kawan-kawan mainnya.
Pada masa inilah keluarga mereka mulai �berurusan� dengan gerombolan PKI untuk pertama kalinya ketika sisa-sisa pelarian gerombolan PKI Madiun yang melakukan pemberontakan di Madiun pada tahun 1948 merampok rumah keluarga Tendean dan membawa ayah Pierre. Saat hari sudah gelap, sang ayah mencoba melarikan diri dengan menceburkan diri ke sungai. Namun gerombolan tersebut menembaki sang ayah dengan membabi-buta sehingga kakinya tertembak dan cacat seumur hidup karena tembakan senapan gerombolan tersebut membuat tulangnya pecah. Karena kejadian itu, keluarga mereka terpaksa pindah ke Semarang karena Bapak A.L. Tendean harus dirawat di RS. dr. Karyadi. Mulai saat itu, keluarga mereka menetap di Semarang.
Pierre menempuh pendidikan SMP hingga tamat SMA di Semarang. Prestasi belajarnya pun memuaskan. Nilai bahasa asingnya seperti Inggris, Belanda, dan Jerman sangat baik. Pierre tentu saja menguasai Bahasa Perancis karena sang ibu merupakan seorang keturunan Perancis. Saat SMA ini sang ayah memberi hadiah motor Ducati kepada Pierre.
Seperti para pelajar SMA masa kini, Pierre pun juga pernah ikut tawuran pelajar antar sekolah. Bahkan saat tawuran pada tahun 1957, ia pernah terlibat tawuran menggunakan senjata tajam. Ia pun sempat terkena sabetan pisau lawannya dari sekolah lain di tangannya dan meninggalkan bekas luka. Saat SMA pun Pierre dikenal sebagai anak gaul, karena teman-temannya sangat banyak dari berbagai kalangan.
Ketika Pierre menamatkan SMS, ayahnya ingin ia masuk kuliah kedokteran agar bisa menjadi dokter seperti dirinya. Namun sang ibu menginginkan Pierre menjadi seorang insinyur. Namun Pierre membangkang kemauan saran kedua orangtuanya. Ia hanya mendapatkan dukungan dari sang kakak, Mitzi.
Sang kakak pun menawarkan solusi rahasia kepada Pierre agar Pierre tidak menyakiti ayah dan ibu mereka. Mitzi menyuruh Pierre ikut tes masuk Fakultas Kedokteran di Jakarta dan Fakultas Teknik ITB Bandung tapi asal menjawab soal-soal ujian tersebut. Tentu saja, dengan cara tersebut Pierre tidak diterima masuk FKUI dan FT ITB. Kemudian ia ikut ujian masuk AMN (kali ini serius mengerjakan soal ujian), dan diterima. Di Bandung, Pierre menumpang di tempat mertua Jenderal Nasution yang bersahabat erat dengan ayah mereka.
Nah, di AMN ini Jenderal Nasution menyarankan Pierre agar mengambil jurusan teknik (ATEKAD) agar nanti ia bisa melanjutkan ke ITB atau fakultas teknik di kampus lain. Tentu saja Jenderal Nasution menyarankan ini karena ia tahu keinginan ibu Pierre agar tidak mengecewakan ibun Pierre yang ingin anaknya menjadi insinyur,
Tentu saja sebagai siswa sekolah militer (taruna), Pierre mendapat uang saku dari negara. Namun namanya juga Pierre, anak laki-laki satu-satunya yang paling disayang sang ibu, Pierre tetap saja masih manja kepada sang ibu. Karena itu ia suka meminta uang tambahan kepada sang ibu lewat surat, �...seandainya Mami memiliki uang belanja lebih, tolong kirimi saya, karena saya ingin membeli film�. Modusnya mirip seperti anak-anak zaman sekarang, ya.
Semasa menjalani pendidikan di ATEKAD, Pierre menjadi idola gadis-gadis yang tinggal di sekitar ATEKAD karena ia amat tampan dan bertubuh tegap.
Pada tahun 1958, Pierre yang masih menjadi taruna ATEKAD bersama rekan-rekan seangkatannya dikirim ke Sumatera untuk berperang melawan pemberontak PRRI. Ini merupakan praktek lapangan yang menjadi pengalaman pertamanya sebagai militer.
Pierre lulus ATEKAD tahun 1962 dengan nilai sangat memuaskan. Saat Presiden Soekarno mengumandangkan Dwikora, Pierre sudah berpangkat Letda (Letnan Dua) dan bertugas di Medan sebagai Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur Kodam II Bukit Barisan. Nah, saat bertugas disini dia mengenal Rukmini yang dipacarinya sampai merencanakan menikah pada November 1965.
Lalu tahun 1963, Pierre dipindahkan ke Bogor karena tugas belajar di Sekolah Intelijen. Nah, setelah lulus Pierre ditugaskan untuk menyusup ke Malaysia. Ia menyusup sampai 3 kali. Pada penyusupannya yang ketiga kali, ia nyaris tertangkap oleh Angkatan Laut Inggris. Ia bersembunyi di dalam air, tepatnya di bawah perahu dengan seluruh tubuh menempel sejajar pada dasar perahu hingga kapal Angkatan Laut Inggris meninggalkan lokasi. Sedangkan anak buahnya bersembunyi dengan menyamar sebagai nelayan, di balik perahu nelayan sambil berpura-pura menyelam mencari ikan. Dalam penyusupan-penyusupan sebelumnya, Pierre selalu berhasil lolos tanpa dicurigai dan pulang ke Jakarta karena menyamar sebagai turis. Penyamarannya ini memang didukung oleh penampilannya yang kebule-bulean, tinggi tegap dan mempunyai kemampuan Bahasa Inggris, Jerman, Belanda dan Perancis yang fasih.
Kala bertugas menyusup ke Malaysia (termasuk Singapura yang dulu merupakan wilayah Malaysia), Pierre tak lupa membawa oleh-oleh kala pulang. Pierre membelikan ayahnya jam tangan dan rokok merk Commodore. Untuk dirinya sendiri Pierre membeli jaket dan jam tangan. Kakaknya dibelikan kaus dan raket tenis yang hingga kini masih disimpan oleh sang kakak, karena saat memberikan oleh-oleh tersebut Pierre berpesan, �Ojo didhol, lho� (bahasa Jawa: jangan dijual, ya). Pierre membeli barang-barang tersebut dengan uang sakunya. Ia memperoleh uang saku yang besar karena tugas yang dijalaninya tersebut sangat berbahaya.
Karena dirinya anak rumahan, Pierre selalu meluangkan waktu untuk berkirim surat dimanapun ia berada. Semua anggota keluarga ia surati semua. Dalam sebuah suratnya Pierre menceritakan bahwa ia selalu menjadi penerjemah apabila komandannya menerima tamu yang mendarat di Pelabuhan Belawan. Tiap mendapat tamu asing, Pierre selalu bilang dalam suratnya bahwa itu adalah waktu dirinya bisa makan enak.
Walau karir militernya menanjak dan sudah berusia dewasa, ia tetaplah seorang �anak mami� dalam keluarganya. Ia pasti akan pulang ke Semarang apabila mendapat libur. Setiap mendapat kabar Pierre akan pulang, pasti sang ibu langsung sibuk membuat makanan dan minuman kegemaran anak lelaki kesayangannya itu seperti kue sus, ayam panggang, sambal bajak dan sirup manis. Saat masih pendidikan di ATEKAD, Pierre selalu menanyakan bahwa dirinya minta dikirimi sambal apabila ada kenalan yang kebetulan ke Bandung.
Karena prestasinya menyusup di Malaysia, ia menjadi pembicaraan di kesatuannya. Hal ini sampai ke telingan Jenderal Nasution. Jenderal Nasution bersikeras menginginkan Pierre sebagai ajudannya untuk menggantikan Kapten Manullang yang gugur saat menjadi anggota Kontingen Pasukan Garuda untuk menjaga perdamaian di Kongo. Sebenarnya ada 3 Jenderal yang menginginkan Pierre menjadi ajudannya, yaitu Jenderal Nasution, Jenderal Hartawan dan Jenderal Kadarsan, namun Jenderal Nasutionlah yang mendapatkan Pierre.
Mengetahui Pierre akan bertugas sebagai ajudan Jenderal Nasution, sang ibu merasa senang karena ia selalu khawatir memikirkan Pierre yang sering tidak diketahui sedang bertugas dimana. Jenderal Nasution mempunyai 4 ajudan, dan Pierre adalah ajudannya yang paling muda dan sekaligus paling ia sayang.
Soal Pierre, dalam buku �Memenuhi Panggilan Tugas�, Jenderal Nasution mengatakan bahwa �Pierre Tendean seperti adik kandung bagi saya dan istri saya. Mungkin sekali karena pengaruh sayalah ia menjadi taruna, karena orang tuanya semula sebenarnya tidak setuju. Ia tinggal di rumah saya sebagai anggota keluarga biasa�. Hal ini bisa dibuktikan oleh kesaksian Hendrianti Sahara (Yanti), putri sulung Jenderal Nasution. Dari keempat ajudan ayahnya, Ia dan sang adik, Ade irma Suryani paling akrab dengan Pierre, dan Pierre selalu bermain dengan mereka kala ada waktu luang di rumah. Yanti masih ingat wajah tampan Pierre suka senyum-senyum sendiri kala membaca surat dari Rukmini, kekasihnya di Medan. Oleh karena itu, ia kerap menggoda Pierre yang sedang kasmaran dan menjadikan hal tersebut sebagai kesempatan untuk �menodong� permen atau cokelat ke Pierre yang ia panggil dengan sebutan �Om�. Ia mengenang, Pierre sering menemani Ade main sepeda di halaman rumah. Pierre memang paling sayang kepada Ade.
Seperti yang tertulis sebelumnya bahwa Pierre membangkang keinginan orangtuanya yang ingin dirinya menjadi dokter atau insinyur untuk masuk kemiliteran. Kala karir militernya mulai menanjak ini pun Pierre bersikeras bahwa ia lebih suka tugas lapangan. Kepada sang kakak, Pierre pernah bilang, �Aku cuma mau bertugas sebagai ajudan selama setahun, tidak lebih. Kalau diperpanjang, aku akan menghadap Kasad untuk minta pindah�. Saat itu yang menjadi Kasad (Kepala Staf Angkatan Darat)/Menpangad (Menteri Panglima Angkatan Darat) adalah Letjen Ahmad Yani. Ternyata Pierre hanya bertugas sebagai ajudan selama 6 bulan karena ia keburu gugur ditangan gerombolan G30S.
Ada satu fakta menarik yang selama ini tidak pernah diketahui publik. Mitzi membuka rahasia mengenai pekerjaan sampingan adiknya saat sudah menjadi ajudan Jenderal Nasution dan berpangkat Lettu (Letnan Satu). Setiap malam Pierre menjadi sopir traktor yang bertugas meratakan tanah di Monas. Saat itu, Monas belum jadi sekali. Pierre melakukan pekerjaan ini untuk menambah uangnya karena ia sangat ingin memiliki sebuah televisi (TV) dan Pierre sudah memesannya sejak jauh hari. Maklum, pada saat itu TV masih dianggap barang mewah dan sulit diperoleh. Untuk membelinya pun harus memesan dulu (indent).
Waktu adiknya, Rooswidiyati (Roos) hendak menikah dengan Jusuf Razak, Pierre memberikan sejumlah uang yang dibungkus koran kepada sang ibu, �Mami, ini sumbangan saya untuk pernikahan Roos�. Sang ibu terkejut, karena uang tersebut dalam bentuk dollar yang kalau dirupiahkan jumlahnya besar. Uang itu adalah uang yang ia kumpulkan dari gajinya saat menyusup ke Malaysia.
Roos ingat bahwa saat menikah pada 2 Juli 1965, dirinya dan Pierre saling berpandangan dalam waktu lama. Roos mengingat Pierre menanyakan kepada dirinya, apakah sudah siap berumah tangga. Pierre pun juga menasihati adiknya ini. Saat dirinya akan menandatangani surat nikah, mendadak Pierre menangis dan memeluknya. Ia pun menangis di dada Pierre sampai tak sanggup menandatangani surat tersebut. Mungkin karena ia menjadi mualaf saat menikah sedangkan seluruh keluarganya adalah Kristen taat. Roos masih ingat perkataan Pierre kepada suaminya, �Mas, aku titip adikku dan tolong jaga dia.� Ross mengingatnya seolah-olah sebagai firasat Pierre untuk �pamit� selama-lamanya, karena saat pernikahannya itulah dirinya terakhir kali melihat Pierre, kakak kesayangannya.
Sedangkan Mitzi, kakak sulung, masih sempat bertemu Pierre untuk terakhir kalinya sebulan sebelum peristiwa G30S. Saat itu Pierre mengantar dirinya yang hendak pulang ke Semarang, sampai Stasiun Gambir. Saat itu Pierre mengenakan celana teteron warna hijau dan kemaja kecoklatan. Ketika mereka cium pipi kiri kanan, Mitzi merasa pipi adiknya dingin. Mitzi tak pernah melupakan lambaian tangan Pierre ketika kereta api yang ditumpanginya bergerak meninggalkan stasiun. Itulah lambaian tangan terakhir yang ia lihat yang (mungkin) menjadi lambaian perpisahan selama-lamanya dari adik lelaki kesayangannya ini. Tapi, setelah itu mereka masih berbicara sekali melalui telepon.
Menurut kesaksian seseorang yang namanya ia lupa, Mitzi menceritakan bahwa pada sore hari 30 September 1965, Pierre masih sempat melihat sebuah paviliun di Jalan Jambu yang dikontrakkan karena adiknya ini memang sudah berencana berumah tangga dan menikahi Rukmini, gadis Jawa yang besar di Deli dan (saat itu) tinggal di Medan.
Mengenai kisah cinta adiknya ini, Mitzi ingat bahwa Pierre pernah mengirimkannya surat dalam bahasa Jawa. Dalam surat tersebut Pierre menceritakan bahwa ia sudah mendapat jodoh dan meminta doa restu mengenai niatnya untuk menikahi Rukmini.
Pada 31 Juli 1965 Pierre menyempatkan diri menemui kekasihnya dan calon mertuanya saat menemani Jenderal Nasution perjalanan dinas ke Medan. Dalam pertemuan dengan keluarga calon mertuanya ini disepakati bahwa Pierre akan menikah dengan Rukmini pada November 1965. Itulah hari sang kekasih bertemu dengan Pierre untuk terakhir kalinya.
Mitzi merasakan satu hal lain yang cukup ganjil. Biasanya, Pierre pasti akan menelepon walaupun sedang sibuk bertugas dimanapun untuk mengucapkan selamat apabila salah satu anggota keluarga berulang tahun. Namun anehnya, pada hari itu, 30 September 1965 yang merupakan ulang tahun sang ibu, ia tidak menelepon untuk mengucapkan selamat.
Tangisan dan Ratapan Ibunda untuk Pierre
Jenazah Pierre dan para Pahlawan Revolusi lainnya disemayamkan di Markas Besar Angkatan Darat di Jalan Medan Merdeka Utara setelah divisum dan dibersihkan di RSPAD Gatot Subroto. Pemerintah mengirimkan pesawat khusus untuk menjemput keluarga Pierre di Semarang pada 5 Oktober 1965.
Ketika melihat peti jenazah Pierre, sang bunda meratap sejadi-jadinya. �Pierre..oh Pierre, mijn jongen, wat is er met jouw gebeurd?� (Pierre..oh Pierre, anakku, apa yang terjadi denganmu?).
Kematian Pierre ini membuat semangat hidup sang ibu menurun. Makin lama kesehatannya ikut menurun. Ny. Cornet Tendean masih belum bisa menerima kenyataan bahwa putra kesayangannya itu telah tiada.
Apabila sang ibu tiba-tiba teringat Pierre, ia selalu memarahi, menyalahkan dan menghujat Mitzi karena Mitzilah satu-satunya dalam keluarga yang berani mendukung keinginan sang adik untuk menjadi tentara. Karena masih belum bisa menerima kenyataan tersebut, sang ibu sering membaca semua surat-surat yang dikirimkan Pierre. Surat-surat tersebut diurutkan oleh sang ibu sesuai tanggalnya. Berbeda dengan sang ibu, sang ayah bisa menerima kenyataan dan menguasai diri walau sebenarnya beliau sangat terpukul kehilangan putra satu-satunya ini. Sang ayah pun, walau sedih, tetap berusaha menghibur istrinya yang sering tak bisa mengendalikan diri kala tiba-tiba teringat Pierre.
Ketika sakitnya masih belum parah, Ny. Cornet Tendean masih sempat berziarah ke makam Pierre. Petugas Taman Makam Pahlawan Kalibata bercerita kepada Mitzi bahwa saat berziarah itu sang ibu memborong bunga anggrek sebanyak-banyaknya sehingga seluruh makam Pierre tertutup oleh anggrek.
Karena selalu teringat Pierre, kesehatan Ny. Cornet Tendean makin menurun sehingga pada pertengahan Agustus 1967, ia harus dirawat di rumah sakit.
Suatu saat ketika Roos, adik Pierre sedang menemani sang ibu di rumah sakit pada 19 Agustus 1967, mendadak sang ibu berkata-kata dalam Bahasa Belanda seolah-olah ia melihat Pierre datang menjenguknya di samping ranjangnya. �Pierre.. Pierre.. aku sudah tidak tahan lagi�. Setelah berkata-kata demikian, Ny. Cornet Tendean menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Jauh-jauh hari sebelumnya, sang ibu pernah berpesan kepada Mitzi, agar kelak apabila ia meninggal, agar jenazahnya ditutupi dengan selimut yang pernah dipakai Pierre. Dan Mitzi pun melaksanakan pesan tersebut. Sedangkan sang ayah, Bapak A.L. Tendean wafat 7 tahun kemudian pada 19 Juli 1974.
Mitzi dan adiknya, Roos, tak pernah melupakan masa-masa Pierre bersama mereka. Semua barang yang pernah menjadi milik Pierre, mereka simpan sebagai kenang-kenangan kecuali pakaian yang dikenakan Pierre saat ia gugur karena disimpan di museum yang berada di Komplek Monumen Pancasila Sakti tempat Pierre gugur.
(Intisari September 1989 dan sumber-sumber lain yang terpercaya)
Keesokan harinya pada 1 Oktober 1965, Jusuf Razak datang ke rumah Jenderal Nasution untuk menjemput Pierre. Keadaan di rumah Jenderal Nasution membuatnya heran karena sangat banyak tentara yang berjaga-jaga. Jusuf pun ditodong dengan senapan ketika memasuki halaman rumah Jenderal Nasution. Ia menanyakan keberadaan Pierre karena harus menjemputnya untuk pulang ke Semarang. Namun kata salah seorang tentara yang berjaga, dikatakan Pierre sedang menemani Jenderal Nasution melaksanakan tugas tanpa memberitahu dimana dan sampai kapan. Akhirnya Jusuf berangkat ke Semarang sendirian saja.
Ternyata Jusuf dan keluarga besar Tendean di Semarang tidak tahu bahwa pada pagi itu terjadi gerakan kup (kudeta) oleh gerombolan yang menamakan dirinya Gerakan 30 September (G30S). Belakangan pihak keluarga tahu dan diliputi kecemasan karena Jenderal Nasution merupakan sasaran nomor satu gerombolan tersebut. Kakak Pierre, Mitzi, berusaha mencarin informasi pasti dari berbagai pihak.
Keesokan harinya, dari tanggal 2-4 Oktober 1965 barulah titik terang mulai diketahui dari berita radio mengenai kejadian apa yang sebenarnya terjadi pada subuh 1 Oktober 1965 itu. Siaran radio memberitakan bahwa ada 7 orang korban, salah satunya adalah Lettu (CPM) Pierre Tendean. Walaupun nama Pierre disebut, Mitzi belum yakin bahwa itu adalah Pierre, adiknya, karena Pierre adalah Zeni (CZI). Namun tak lama kemudian, Jenderal Suryo Sumpeno menelepon dan mengatakan bahwa Pierre ikut gugur dalam peristiwa tersebut.
Mendengar kabar tersebut, kata Mitzi, seluruh anggota keluarganya menangis. Mereka merasa termat sedih karena kehilangan Pierre, anggota keluarga yang paling disayang.
Banyak yang penasaran mengenai masa kecil Pierre. Mitzi menceritakan kehidupan adiknya panjang lebar.
Pierre Andries Tendean dilahirkan di Jakarta pada 21 Februari 1939 di RS. Cipto Mangunkusumo. Usianya terpaut 5 tahun dari Mitzi.
Keluarga Tendean tidak lama di Jakarta karena sang ayah, Bapak A.L. Tendean yang merupakan seorang dokter mendapat tugas untuk memberantas penyakit malaria di Tasikmalaya, yang membuat beliau sampai ikut tertular. Dari sana keluarga mereka pindah lagi ke Cisarua agar sang ayah dirawat di Sanatorium Cisarua. Di Sanatorium inilah kemudian A.L. Tendean berdinas kembali sebagai dokter setelah ia sembuh.
Mitzi menceritakan saat keluarga mereka di Cisarua inilah kehidupannya bersama Pierre amat menyenangkan dan penuh kenangan. Rumah dinas mereka di kelilingi gunung, sawah dan kebun buah ceri. Saat padi menguning dan dipanen, ia dan Pierre sering bermain disawah. Namun mereka juga tak lama disitu karena sang ayah kembali dipindahkan ke Magelang karena mendapat promosi jabatan sebagai Wakil Direktur RS Keramat. Tak lama kemudia Jepang menguasai Nusantara.
Saat zaman Jepang, kehidupan keluarga Tendean serba susah. Beras harganya sangat mahal sehingga keluarga mereka makan gaplek. Namun namanya juga anak-anak, Mitzi dan Pierre tidak tahu hidup susah. Mitzi dan Pierre yang saat itu sudah masuk SR (Sekolah Rakyat/Sekolah Dasar) malahan tetap saja terus bermain tanpa mengenal waktu. Pierre paling senang main di sungai. Pierre kerap main �kucing-kucingan� dengan sang ayah yang melarangnya main di sungai. Tapi, dasar anak lelaki, makin dilarang maka makin membandel.
Rasanya Pierre tidak kapok-kapok menghadapi ayahnya yang kerap memukulnya dengan sapu lidi, gesper (ikat pinggang) atau sandal apabila ia nakal. Maklum, sang ayah mendidik anak-anaknya dengan keras dan disiplin.
Walau masih kecil dan bandel, Pierre sudah menunjukkan sikap dewasa dan bertanggung jawab. Ia suka membantu orang lain. Ia sering mencari siput untuk diberikan sebagai tambahan lauk pauk untuk keluarga kawan-kawan mainnya.
Pada masa inilah keluarga mereka mulai �berurusan� dengan gerombolan PKI untuk pertama kalinya ketika sisa-sisa pelarian gerombolan PKI Madiun yang melakukan pemberontakan di Madiun pada tahun 1948 merampok rumah keluarga Tendean dan membawa ayah Pierre. Saat hari sudah gelap, sang ayah mencoba melarikan diri dengan menceburkan diri ke sungai. Namun gerombolan tersebut menembaki sang ayah dengan membabi-buta sehingga kakinya tertembak dan cacat seumur hidup karena tembakan senapan gerombolan tersebut membuat tulangnya pecah. Karena kejadian itu, keluarga mereka terpaksa pindah ke Semarang karena Bapak A.L. Tendean harus dirawat di RS. dr. Karyadi. Mulai saat itu, keluarga mereka menetap di Semarang.
Pierre menempuh pendidikan SMP hingga tamat SMA di Semarang. Prestasi belajarnya pun memuaskan. Nilai bahasa asingnya seperti Inggris, Belanda, dan Jerman sangat baik. Pierre tentu saja menguasai Bahasa Perancis karena sang ibu merupakan seorang keturunan Perancis. Saat SMA ini sang ayah memberi hadiah motor Ducati kepada Pierre.
Seperti para pelajar SMA masa kini, Pierre pun juga pernah ikut tawuran pelajar antar sekolah. Bahkan saat tawuran pada tahun 1957, ia pernah terlibat tawuran menggunakan senjata tajam. Ia pun sempat terkena sabetan pisau lawannya dari sekolah lain di tangannya dan meninggalkan bekas luka. Saat SMA pun Pierre dikenal sebagai anak gaul, karena teman-temannya sangat banyak dari berbagai kalangan.
Ketika Pierre menamatkan SMS, ayahnya ingin ia masuk kuliah kedokteran agar bisa menjadi dokter seperti dirinya. Namun sang ibu menginginkan Pierre menjadi seorang insinyur. Namun Pierre membangkang kemauan saran kedua orangtuanya. Ia hanya mendapatkan dukungan dari sang kakak, Mitzi.
Sang kakak pun menawarkan solusi rahasia kepada Pierre agar Pierre tidak menyakiti ayah dan ibu mereka. Mitzi menyuruh Pierre ikut tes masuk Fakultas Kedokteran di Jakarta dan Fakultas Teknik ITB Bandung tapi asal menjawab soal-soal ujian tersebut. Tentu saja, dengan cara tersebut Pierre tidak diterima masuk FKUI dan FT ITB. Kemudian ia ikut ujian masuk AMN (kali ini serius mengerjakan soal ujian), dan diterima. Di Bandung, Pierre menumpang di tempat mertua Jenderal Nasution yang bersahabat erat dengan ayah mereka.
Nah, di AMN ini Jenderal Nasution menyarankan Pierre agar mengambil jurusan teknik (ATEKAD) agar nanti ia bisa melanjutkan ke ITB atau fakultas teknik di kampus lain. Tentu saja Jenderal Nasution menyarankan ini karena ia tahu keinginan ibu Pierre agar tidak mengecewakan ibun Pierre yang ingin anaknya menjadi insinyur,
Tentu saja sebagai siswa sekolah militer (taruna), Pierre mendapat uang saku dari negara. Namun namanya juga Pierre, anak laki-laki satu-satunya yang paling disayang sang ibu, Pierre tetap saja masih manja kepada sang ibu. Karena itu ia suka meminta uang tambahan kepada sang ibu lewat surat, �...seandainya Mami memiliki uang belanja lebih, tolong kirimi saya, karena saya ingin membeli film�. Modusnya mirip seperti anak-anak zaman sekarang, ya.
Semasa menjalani pendidikan di ATEKAD, Pierre menjadi idola gadis-gadis yang tinggal di sekitar ATEKAD karena ia amat tampan dan bertubuh tegap.
Pada tahun 1958, Pierre yang masih menjadi taruna ATEKAD bersama rekan-rekan seangkatannya dikirim ke Sumatera untuk berperang melawan pemberontak PRRI. Ini merupakan praktek lapangan yang menjadi pengalaman pertamanya sebagai militer.
Pierre lulus ATEKAD tahun 1962 dengan nilai sangat memuaskan. Saat Presiden Soekarno mengumandangkan Dwikora, Pierre sudah berpangkat Letda (Letnan Dua) dan bertugas di Medan sebagai Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur Kodam II Bukit Barisan. Nah, saat bertugas disini dia mengenal Rukmini yang dipacarinya sampai merencanakan menikah pada November 1965.
Lalu tahun 1963, Pierre dipindahkan ke Bogor karena tugas belajar di Sekolah Intelijen. Nah, setelah lulus Pierre ditugaskan untuk menyusup ke Malaysia. Ia menyusup sampai 3 kali. Pada penyusupannya yang ketiga kali, ia nyaris tertangkap oleh Angkatan Laut Inggris. Ia bersembunyi di dalam air, tepatnya di bawah perahu dengan seluruh tubuh menempel sejajar pada dasar perahu hingga kapal Angkatan Laut Inggris meninggalkan lokasi. Sedangkan anak buahnya bersembunyi dengan menyamar sebagai nelayan, di balik perahu nelayan sambil berpura-pura menyelam mencari ikan. Dalam penyusupan-penyusupan sebelumnya, Pierre selalu berhasil lolos tanpa dicurigai dan pulang ke Jakarta karena menyamar sebagai turis. Penyamarannya ini memang didukung oleh penampilannya yang kebule-bulean, tinggi tegap dan mempunyai kemampuan Bahasa Inggris, Jerman, Belanda dan Perancis yang fasih.
Kala bertugas menyusup ke Malaysia (termasuk Singapura yang dulu merupakan wilayah Malaysia), Pierre tak lupa membawa oleh-oleh kala pulang. Pierre membelikan ayahnya jam tangan dan rokok merk Commodore. Untuk dirinya sendiri Pierre membeli jaket dan jam tangan. Kakaknya dibelikan kaus dan raket tenis yang hingga kini masih disimpan oleh sang kakak, karena saat memberikan oleh-oleh tersebut Pierre berpesan, �Ojo didhol, lho� (bahasa Jawa: jangan dijual, ya). Pierre membeli barang-barang tersebut dengan uang sakunya. Ia memperoleh uang saku yang besar karena tugas yang dijalaninya tersebut sangat berbahaya.
Karena dirinya anak rumahan, Pierre selalu meluangkan waktu untuk berkirim surat dimanapun ia berada. Semua anggota keluarga ia surati semua. Dalam sebuah suratnya Pierre menceritakan bahwa ia selalu menjadi penerjemah apabila komandannya menerima tamu yang mendarat di Pelabuhan Belawan. Tiap mendapat tamu asing, Pierre selalu bilang dalam suratnya bahwa itu adalah waktu dirinya bisa makan enak.
Walau karir militernya menanjak dan sudah berusia dewasa, ia tetaplah seorang �anak mami� dalam keluarganya. Ia pasti akan pulang ke Semarang apabila mendapat libur. Setiap mendapat kabar Pierre akan pulang, pasti sang ibu langsung sibuk membuat makanan dan minuman kegemaran anak lelaki kesayangannya itu seperti kue sus, ayam panggang, sambal bajak dan sirup manis. Saat masih pendidikan di ATEKAD, Pierre selalu menanyakan bahwa dirinya minta dikirimi sambal apabila ada kenalan yang kebetulan ke Bandung.
Karena prestasinya menyusup di Malaysia, ia menjadi pembicaraan di kesatuannya. Hal ini sampai ke telingan Jenderal Nasution. Jenderal Nasution bersikeras menginginkan Pierre sebagai ajudannya untuk menggantikan Kapten Manullang yang gugur saat menjadi anggota Kontingen Pasukan Garuda untuk menjaga perdamaian di Kongo. Sebenarnya ada 3 Jenderal yang menginginkan Pierre menjadi ajudannya, yaitu Jenderal Nasution, Jenderal Hartawan dan Jenderal Kadarsan, namun Jenderal Nasutionlah yang mendapatkan Pierre.
Mengetahui Pierre akan bertugas sebagai ajudan Jenderal Nasution, sang ibu merasa senang karena ia selalu khawatir memikirkan Pierre yang sering tidak diketahui sedang bertugas dimana. Jenderal Nasution mempunyai 4 ajudan, dan Pierre adalah ajudannya yang paling muda dan sekaligus paling ia sayang.
Soal Pierre, dalam buku �Memenuhi Panggilan Tugas�, Jenderal Nasution mengatakan bahwa �Pierre Tendean seperti adik kandung bagi saya dan istri saya. Mungkin sekali karena pengaruh sayalah ia menjadi taruna, karena orang tuanya semula sebenarnya tidak setuju. Ia tinggal di rumah saya sebagai anggota keluarga biasa�. Hal ini bisa dibuktikan oleh kesaksian Hendrianti Sahara (Yanti), putri sulung Jenderal Nasution. Dari keempat ajudan ayahnya, Ia dan sang adik, Ade irma Suryani paling akrab dengan Pierre, dan Pierre selalu bermain dengan mereka kala ada waktu luang di rumah. Yanti masih ingat wajah tampan Pierre suka senyum-senyum sendiri kala membaca surat dari Rukmini, kekasihnya di Medan. Oleh karena itu, ia kerap menggoda Pierre yang sedang kasmaran dan menjadikan hal tersebut sebagai kesempatan untuk �menodong� permen atau cokelat ke Pierre yang ia panggil dengan sebutan �Om�. Ia mengenang, Pierre sering menemani Ade main sepeda di halaman rumah. Pierre memang paling sayang kepada Ade.
Seperti yang tertulis sebelumnya bahwa Pierre membangkang keinginan orangtuanya yang ingin dirinya menjadi dokter atau insinyur untuk masuk kemiliteran. Kala karir militernya mulai menanjak ini pun Pierre bersikeras bahwa ia lebih suka tugas lapangan. Kepada sang kakak, Pierre pernah bilang, �Aku cuma mau bertugas sebagai ajudan selama setahun, tidak lebih. Kalau diperpanjang, aku akan menghadap Kasad untuk minta pindah�. Saat itu yang menjadi Kasad (Kepala Staf Angkatan Darat)/Menpangad (Menteri Panglima Angkatan Darat) adalah Letjen Ahmad Yani. Ternyata Pierre hanya bertugas sebagai ajudan selama 6 bulan karena ia keburu gugur ditangan gerombolan G30S.
Dikirim oleh Tipsiana Ina pada 30 September 2017
Ada satu fakta menarik yang selama ini tidak pernah diketahui publik. Mitzi membuka rahasia mengenai pekerjaan sampingan adiknya saat sudah menjadi ajudan Jenderal Nasution dan berpangkat Lettu (Letnan Satu). Setiap malam Pierre menjadi sopir traktor yang bertugas meratakan tanah di Monas. Saat itu, Monas belum jadi sekali. Pierre melakukan pekerjaan ini untuk menambah uangnya karena ia sangat ingin memiliki sebuah televisi (TV) dan Pierre sudah memesannya sejak jauh hari. Maklum, pada saat itu TV masih dianggap barang mewah dan sulit diperoleh. Untuk membelinya pun harus memesan dulu (indent).
Waktu adiknya, Rooswidiyati (Roos) hendak menikah dengan Jusuf Razak, Pierre memberikan sejumlah uang yang dibungkus koran kepada sang ibu, �Mami, ini sumbangan saya untuk pernikahan Roos�. Sang ibu terkejut, karena uang tersebut dalam bentuk dollar yang kalau dirupiahkan jumlahnya besar. Uang itu adalah uang yang ia kumpulkan dari gajinya saat menyusup ke Malaysia.
Roos ingat bahwa saat menikah pada 2 Juli 1965, dirinya dan Pierre saling berpandangan dalam waktu lama. Roos mengingat Pierre menanyakan kepada dirinya, apakah sudah siap berumah tangga. Pierre pun juga menasihati adiknya ini. Saat dirinya akan menandatangani surat nikah, mendadak Pierre menangis dan memeluknya. Ia pun menangis di dada Pierre sampai tak sanggup menandatangani surat tersebut. Mungkin karena ia menjadi mualaf saat menikah sedangkan seluruh keluarganya adalah Kristen taat. Roos masih ingat perkataan Pierre kepada suaminya, �Mas, aku titip adikku dan tolong jaga dia.� Ross mengingatnya seolah-olah sebagai firasat Pierre untuk �pamit� selama-lamanya, karena saat pernikahannya itulah dirinya terakhir kali melihat Pierre, kakak kesayangannya.
Sedangkan Mitzi, kakak sulung, masih sempat bertemu Pierre untuk terakhir kalinya sebulan sebelum peristiwa G30S. Saat itu Pierre mengantar dirinya yang hendak pulang ke Semarang, sampai Stasiun Gambir. Saat itu Pierre mengenakan celana teteron warna hijau dan kemaja kecoklatan. Ketika mereka cium pipi kiri kanan, Mitzi merasa pipi adiknya dingin. Mitzi tak pernah melupakan lambaian tangan Pierre ketika kereta api yang ditumpanginya bergerak meninggalkan stasiun. Itulah lambaian tangan terakhir yang ia lihat yang (mungkin) menjadi lambaian perpisahan selama-lamanya dari adik lelaki kesayangannya ini. Tapi, setelah itu mereka masih berbicara sekali melalui telepon.
Menurut kesaksian seseorang yang namanya ia lupa, Mitzi menceritakan bahwa pada sore hari 30 September 1965, Pierre masih sempat melihat sebuah paviliun di Jalan Jambu yang dikontrakkan karena adiknya ini memang sudah berencana berumah tangga dan menikahi Rukmini, gadis Jawa yang besar di Deli dan (saat itu) tinggal di Medan.
Mengenai kisah cinta adiknya ini, Mitzi ingat bahwa Pierre pernah mengirimkannya surat dalam bahasa Jawa. Dalam surat tersebut Pierre menceritakan bahwa ia sudah mendapat jodoh dan meminta doa restu mengenai niatnya untuk menikahi Rukmini.
Pada 31 Juli 1965 Pierre menyempatkan diri menemui kekasihnya dan calon mertuanya saat menemani Jenderal Nasution perjalanan dinas ke Medan. Dalam pertemuan dengan keluarga calon mertuanya ini disepakati bahwa Pierre akan menikah dengan Rukmini pada November 1965. Itulah hari sang kekasih bertemu dengan Pierre untuk terakhir kalinya.
Mitzi merasakan satu hal lain yang cukup ganjil. Biasanya, Pierre pasti akan menelepon walaupun sedang sibuk bertugas dimanapun untuk mengucapkan selamat apabila salah satu anggota keluarga berulang tahun. Namun anehnya, pada hari itu, 30 September 1965 yang merupakan ulang tahun sang ibu, ia tidak menelepon untuk mengucapkan selamat.
Tangisan dan Ratapan Ibunda untuk Pierre
Jenazah Pierre dan para Pahlawan Revolusi lainnya disemayamkan di Markas Besar Angkatan Darat di Jalan Medan Merdeka Utara setelah divisum dan dibersihkan di RSPAD Gatot Subroto. Pemerintah mengirimkan pesawat khusus untuk menjemput keluarga Pierre di Semarang pada 5 Oktober 1965.
Ketika melihat peti jenazah Pierre, sang bunda meratap sejadi-jadinya. �Pierre..oh Pierre, mijn jongen, wat is er met jouw gebeurd?� (Pierre..oh Pierre, anakku, apa yang terjadi denganmu?).
Baju Tendean saat diculik dan terbunuh (credit: ayiqurrota.blogspot.co.id) |
Kematian Pierre ini membuat semangat hidup sang ibu menurun. Makin lama kesehatannya ikut menurun. Ny. Cornet Tendean masih belum bisa menerima kenyataan bahwa putra kesayangannya itu telah tiada.
Apabila sang ibu tiba-tiba teringat Pierre, ia selalu memarahi, menyalahkan dan menghujat Mitzi karena Mitzilah satu-satunya dalam keluarga yang berani mendukung keinginan sang adik untuk menjadi tentara. Karena masih belum bisa menerima kenyataan tersebut, sang ibu sering membaca semua surat-surat yang dikirimkan Pierre. Surat-surat tersebut diurutkan oleh sang ibu sesuai tanggalnya. Berbeda dengan sang ibu, sang ayah bisa menerima kenyataan dan menguasai diri walau sebenarnya beliau sangat terpukul kehilangan putra satu-satunya ini. Sang ayah pun, walau sedih, tetap berusaha menghibur istrinya yang sering tak bisa mengendalikan diri kala tiba-tiba teringat Pierre.
Ketika sakitnya masih belum parah, Ny. Cornet Tendean masih sempat berziarah ke makam Pierre. Petugas Taman Makam Pahlawan Kalibata bercerita kepada Mitzi bahwa saat berziarah itu sang ibu memborong bunga anggrek sebanyak-banyaknya sehingga seluruh makam Pierre tertutup oleh anggrek.
Karena selalu teringat Pierre, kesehatan Ny. Cornet Tendean makin menurun sehingga pada pertengahan Agustus 1967, ia harus dirawat di rumah sakit.
Suatu saat ketika Roos, adik Pierre sedang menemani sang ibu di rumah sakit pada 19 Agustus 1967, mendadak sang ibu berkata-kata dalam Bahasa Belanda seolah-olah ia melihat Pierre datang menjenguknya di samping ranjangnya. �Pierre.. Pierre.. aku sudah tidak tahan lagi�. Setelah berkata-kata demikian, Ny. Cornet Tendean menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Jauh-jauh hari sebelumnya, sang ibu pernah berpesan kepada Mitzi, agar kelak apabila ia meninggal, agar jenazahnya ditutupi dengan selimut yang pernah dipakai Pierre. Dan Mitzi pun melaksanakan pesan tersebut. Sedangkan sang ayah, Bapak A.L. Tendean wafat 7 tahun kemudian pada 19 Juli 1974.
Mitzi dan adiknya, Roos, tak pernah melupakan masa-masa Pierre bersama mereka. Semua barang yang pernah menjadi milik Pierre, mereka simpan sebagai kenang-kenangan kecuali pakaian yang dikenakan Pierre saat ia gugur karena disimpan di museum yang berada di Komplek Monumen Pancasila Sakti tempat Pierre gugur.
(Intisari September 1989 dan sumber-sumber lain yang terpercaya)
Friday, September 29, 2017
Gugur Bunga di Taman Bakti, Lagu Nasional Paling Menyanyat Hati
terutamasehat.blogspot.com - Tadi malam adalah malam yang spesial. Setelah 19 tahun tak lagi ditayangkan, film Pengkhianatan G30S/PKI kembali bisa ditonton di salah satu stasiun televisi nasional, TvOne. Pro kontra tentang pantas tidaknya film tersebut diputar kembali selesai sudah, penasaran publik terpuaskan dan kita kembali bisa mengenang sejarah kelam negeri ini lewat film kolosal tersebut.
Ada satu yang mencuri perhatian dari penayangan film ini. Di bagian akhir film, penonton benar-benar terbawa suasana batin yang dalam dan kelam ketika melihat bagaimana para Jenderal yang diculik dan dibunuh, satu-persatu diangkat dari sumur tua di kawasan Lubang Buaya. Momen itu begitu menyanyat hati dengan alunan lagu "Gugur Bunga di Taman Bakti" yang mengiringi pidato Mayjen Soeharto dan Jenderal A.H. Nasution.
Bila kita ingat lagu "Untuk Kita Renungkan" ciptaan Ebieth G Ade sebagai 'lagu wajib' ketika Indonesia sedang tertimpa bencana alam, maka lagu yang kemudian lebih dikenal dengan judul singkat "Gugur Bunga" ini bisa dikatakan adalah lagu wajib yang selalu mengalun pada peristiwa-peristiwa mengenang pahlawan atau kehilangan tokoh nasional. Apa latar belakang Ismail Marzuki menciptakan lagu ini hingga bisa menebar aura kesedihan yang begitu kental?
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Reff :
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti
Membaca liriknya saja kita telah merasakan kesedihan yang dalam. Ismail Marzuki benar-benar mencurahkan seluruh perasaannya kedalam lirik dan nada lagu. Ia mulai menggubah lagu "Gugur Bunga di Taman Bakti" pada tahun 1945, sebagai lagu penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan yang gugur di medan tempur selama masa Revolusi Nasional Indonesia.
Lagu ini menceritakan tentang kematian seorang prajurit dan perasaan sedih orang yang ditinggalkannya. Ia mewakili perasaan ribuan keluarga pejuang yang kehilangan orang terkasihnya. Butuh waktu lama bagi Ismail Marzuki untuk menggubah lagu ini. Konon ia mengurung diri di kamar cukup lama hingga lagu selesai.
Isolasi diri Ismail Marzuki berbuah manis, lagu ciptaannya melegenda dan hingga hari ini masih tetap menjadi lagu nasional paling syahdu yang dimiliki Indonesia.
Dalam buku 'Tujuh Prajurit TNI Gugur: 1 Oktober 1965', dikisahkan lagu 'Gugur Bunga' inilah lagu yang terakhir di dengar oleh Brigjen DI Panjaitan pada tanggal 30 September 1965 malam. Saat itu anak sulungnya, Catherine, merupakan salah seorang anggota paduan suara Sekolah Tarakanita yang menyanyikannya di Istora Senayan dan ditayangkan di televisi.
Di ruang tamu rumahnya, DI Panjaitan bersama keluarga mendengarkan lagu tersebut dalam diam termenung. "Itu, kan lagu tentang para pahlawan yang gugur di medan tempur. Coba bayangkan bagaimana perasaan keluarga yang ditinggalkan," salah satu putrinya, Masya Arestina, berkomentar. Panjaitan menjawab singkat, "Ya sedih, lah." Dan tak disangka kesedihan tersebut hinggap di keluarga DI Panjaitan pada 1 Oktober 1965 dini hari. DI Panjaitan ditembak dan jenazahnya dibawa ke Lubang Buaya oleh anggota pasukan Cakrabirawa yang berkhianat.
Lagu Gugur Bunga menjadi sangat fenomenal. Ia tiap tahun diperdengarkan dalam upacara peringatan kemerdekaan Indonesia. Menurut seorang veteran pembela kemerdekaan, lagu Gugur Bunga juga dilantunkan sebagai sambutan ketika pasukan TNI baru pulang dari medan perang Timor Timur, dimana banyak tentara yang jadi korban.
Lagu ini seolah menampar kita dengan kedalaman makna liriknya agar kita terus berjuang. Bertanya tentang apa yang telah kita lakukan untuk negeri tercinta. Dan Mengajarkan kepada kita bahwa apa yang telah kita korbankan untuk negeri ini tak sebanding dengan pengorbanan para pahlawan yang telah memberikan jiwa raganya untuk Indonesia.
Ada satu yang mencuri perhatian dari penayangan film ini. Di bagian akhir film, penonton benar-benar terbawa suasana batin yang dalam dan kelam ketika melihat bagaimana para Jenderal yang diculik dan dibunuh, satu-persatu diangkat dari sumur tua di kawasan Lubang Buaya. Momen itu begitu menyanyat hati dengan alunan lagu "Gugur Bunga di Taman Bakti" yang mengiringi pidato Mayjen Soeharto dan Jenderal A.H. Nasution.
Bila kita ingat lagu "Untuk Kita Renungkan" ciptaan Ebieth G Ade sebagai 'lagu wajib' ketika Indonesia sedang tertimpa bencana alam, maka lagu yang kemudian lebih dikenal dengan judul singkat "Gugur Bunga" ini bisa dikatakan adalah lagu wajib yang selalu mengalun pada peristiwa-peristiwa mengenang pahlawan atau kehilangan tokoh nasional. Apa latar belakang Ismail Marzuki menciptakan lagu ini hingga bisa menebar aura kesedihan yang begitu kental?
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Reff :
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti
Membaca liriknya saja kita telah merasakan kesedihan yang dalam. Ismail Marzuki benar-benar mencurahkan seluruh perasaannya kedalam lirik dan nada lagu. Ia mulai menggubah lagu "Gugur Bunga di Taman Bakti" pada tahun 1945, sebagai lagu penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan yang gugur di medan tempur selama masa Revolusi Nasional Indonesia.
Lagu ini menceritakan tentang kematian seorang prajurit dan perasaan sedih orang yang ditinggalkannya. Ia mewakili perasaan ribuan keluarga pejuang yang kehilangan orang terkasihnya. Butuh waktu lama bagi Ismail Marzuki untuk menggubah lagu ini. Konon ia mengurung diri di kamar cukup lama hingga lagu selesai.
Isolasi diri Ismail Marzuki berbuah manis, lagu ciptaannya melegenda dan hingga hari ini masih tetap menjadi lagu nasional paling syahdu yang dimiliki Indonesia.
Dalam buku 'Tujuh Prajurit TNI Gugur: 1 Oktober 1965', dikisahkan lagu 'Gugur Bunga' inilah lagu yang terakhir di dengar oleh Brigjen DI Panjaitan pada tanggal 30 September 1965 malam. Saat itu anak sulungnya, Catherine, merupakan salah seorang anggota paduan suara Sekolah Tarakanita yang menyanyikannya di Istora Senayan dan ditayangkan di televisi.
Di ruang tamu rumahnya, DI Panjaitan bersama keluarga mendengarkan lagu tersebut dalam diam termenung. "Itu, kan lagu tentang para pahlawan yang gugur di medan tempur. Coba bayangkan bagaimana perasaan keluarga yang ditinggalkan," salah satu putrinya, Masya Arestina, berkomentar. Panjaitan menjawab singkat, "Ya sedih, lah." Dan tak disangka kesedihan tersebut hinggap di keluarga DI Panjaitan pada 1 Oktober 1965 dini hari. DI Panjaitan ditembak dan jenazahnya dibawa ke Lubang Buaya oleh anggota pasukan Cakrabirawa yang berkhianat.
Dikirim oleh Tipsiana Ina pada 30 September 2017
Lagu Gugur Bunga menjadi sangat fenomenal. Ia tiap tahun diperdengarkan dalam upacara peringatan kemerdekaan Indonesia. Menurut seorang veteran pembela kemerdekaan, lagu Gugur Bunga juga dilantunkan sebagai sambutan ketika pasukan TNI baru pulang dari medan perang Timor Timur, dimana banyak tentara yang jadi korban.
Lagu ini seolah menampar kita dengan kedalaman makna liriknya agar kita terus berjuang. Bertanya tentang apa yang telah kita lakukan untuk negeri tercinta. Dan Mengajarkan kepada kita bahwa apa yang telah kita korbankan untuk negeri ini tak sebanding dengan pengorbanan para pahlawan yang telah memberikan jiwa raganya untuk Indonesia.
Monday, September 25, 2017
Akui Gores Mobil Mewah, Gadis ini Malah Dapat Beasiswa
terutamasehat.blogspot.com - Semuanya berjalan lancar bagi Zhang Youquin. Gadis berumur 18 tahun asal Tiongkok ini baru saja menyelesaikan pembayaran uang masuk kuliah dan masih punya sisa uang. Ia memutuskan untuk menabung sisa uang tersebut ke Bank, untuk berjaga-jaga siapa tahu ada keperluan penting nantinya.
Saat ia sedang memperhatikan penanda jalan menuju bank, ia tak sadar mobil Lexus ES350 terparkir di dekatnya. Naas, sepedanya tak sengaja menggores mobil mewah tersebut. Orang lain biasanya tak mau bertanggung jawab dan akan segera melarikan diri, apalagi yang digoresnya mobil mewah.
Tapi gadis itu malah berdiri menunggu si pemilik mobil datang. Saat pemilik mobil datang, Zhang langsung mengakui perbuatannya dan meminta maaf. "Paman, Anda pemilik mobil ini? Aku telah menantimu. Aku benar-benar minta maaf karena tak sengaja menggores mobilmu dengan sepedaku."
Begitu mendengar kata-kata tulus Zhang, lelaki yang diketahui bernama Zang, yang bekerja di sebuah perusahaan properti, merasa tersentuh dengan kejujuran dan keberanian gadis tersebut.
"Aku tadinya penasaran dengan gadis yang berdiri di samping mobilku. Ia terlihat panik dan ketakutan saat pertama kali bertemu denganku. Saat kutahu ia menungguku dibawah terik selama sejam, aku benar-benar tersentuh. Kukatakan padanya tak perlu mengganti apapun," kata Zang.
Gadis itu langsung menangis tersedu dan berterimakasih pada Zang atas kebaikannya. Keduanya kemudian berbincang kecil dan inilah yang merubah hidup sang gadis jujur. Zang akhirnya tahu kalau gadis tersebut berasal dari keluarga miskin dan bisa mendapat uang kuliah sebesar 8.000 yuan (sekitar 16 juta rupiah) dari hasil pinjaman.
Pendek cerita, direktur perusahaan properti tempat Zang bekerja mendengar kisah Zhang. Ia langsung kagum pada mahasiswi tersebut dan berniat memberikan hadiah atas kejujurannya.
Si direktur berkata, "Mobil yang tergores adalah Lexus, harganya sekitar 700 ribu yuan (1,4 milyar rupiah). Setelah diperiksa, biaya reperasinya mencapai 2 ribu yuan (4 juta rupiah). Tapi, sang gadis berasal dari keluarga tak mampu dan bila dibebankan ke mereka, rasanya seperti menyiram garam ke luka. Jadi, bukan hanya kita takkan meminta biaya perbaikan, tapi kami juga harus menolongnya untuk bisa menyelesaikan kuliah."
Sebagai hadiah untuk Zhang, perusahaan memberi beasiswa bebas biaya kuliah selama 4 tahun dan ia bahkan ditawari pekerjaan di perusahaan tersebut jika telah tamat kuliah. Zhang adalah contoh dari buah manis sebuah kejujuran.
Saat ia sedang memperhatikan penanda jalan menuju bank, ia tak sadar mobil Lexus ES350 terparkir di dekatnya. Naas, sepedanya tak sengaja menggores mobil mewah tersebut. Orang lain biasanya tak mau bertanggung jawab dan akan segera melarikan diri, apalagi yang digoresnya mobil mewah.
Tapi gadis itu malah berdiri menunggu si pemilik mobil datang. Saat pemilik mobil datang, Zhang langsung mengakui perbuatannya dan meminta maaf. "Paman, Anda pemilik mobil ini? Aku telah menantimu. Aku benar-benar minta maaf karena tak sengaja menggores mobilmu dengan sepedaku."
Begitu mendengar kata-kata tulus Zhang, lelaki yang diketahui bernama Zang, yang bekerja di sebuah perusahaan properti, merasa tersentuh dengan kejujuran dan keberanian gadis tersebut.
"Aku tadinya penasaran dengan gadis yang berdiri di samping mobilku. Ia terlihat panik dan ketakutan saat pertama kali bertemu denganku. Saat kutahu ia menungguku dibawah terik selama sejam, aku benar-benar tersentuh. Kukatakan padanya tak perlu mengganti apapun," kata Zang.
Gadis itu langsung menangis tersedu dan berterimakasih pada Zang atas kebaikannya. Keduanya kemudian berbincang kecil dan inilah yang merubah hidup sang gadis jujur. Zang akhirnya tahu kalau gadis tersebut berasal dari keluarga miskin dan bisa mendapat uang kuliah sebesar 8.000 yuan (sekitar 16 juta rupiah) dari hasil pinjaman.
Dikirim oleh Tipsiana Ina pada 25 September 2017
Pendek cerita, direktur perusahaan properti tempat Zang bekerja mendengar kisah Zhang. Ia langsung kagum pada mahasiswi tersebut dan berniat memberikan hadiah atas kejujurannya.
Si direktur berkata, "Mobil yang tergores adalah Lexus, harganya sekitar 700 ribu yuan (1,4 milyar rupiah). Setelah diperiksa, biaya reperasinya mencapai 2 ribu yuan (4 juta rupiah). Tapi, sang gadis berasal dari keluarga tak mampu dan bila dibebankan ke mereka, rasanya seperti menyiram garam ke luka. Jadi, bukan hanya kita takkan meminta biaya perbaikan, tapi kami juga harus menolongnya untuk bisa menyelesaikan kuliah."
Sebagai hadiah untuk Zhang, perusahaan memberi beasiswa bebas biaya kuliah selama 4 tahun dan ia bahkan ditawari pekerjaan di perusahaan tersebut jika telah tamat kuliah. Zhang adalah contoh dari buah manis sebuah kejujuran.
Tuesday, September 19, 2017
Pelajaran Dari Kotak Sabun, Pensil dan Cermin
terutamasehat.blogspot.com - Seringkali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah, dan walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.
Mari duduk sejenak, dan meluangkan waktu membaca tiga kisah inspiratif tentang cara memecahkan sebuah persoalan dengan simpel dan efisien di bawah ini. Semoga kita tercerahkan untuk menjadi pribadi yang simple namun solutif.
1. Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang.Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun(terbuat dari bahan kertas) kosong.Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman.
Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong.Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut.Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong.Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.
2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena.Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar.Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan - keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.
Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia? Mereka menggunakan pensil!
3. Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu.Dia (pemilik) mengundang sejumlah pakar untuk menmberikan solusi.Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift.Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang.Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, �Inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu�.Pakar tadi hanya menyarankan untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan� menunggu� dan merasa� tidak menunggu lift�.
Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It Simple Stupid), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya.Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada.Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah.
Sumber : arlinaview.blogspot.co.id/
Mari duduk sejenak, dan meluangkan waktu membaca tiga kisah inspiratif tentang cara memecahkan sebuah persoalan dengan simpel dan efisien di bawah ini. Semoga kita tercerahkan untuk menjadi pribadi yang simple namun solutif.
1. Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang.Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun(terbuat dari bahan kertas) kosong.Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman.
Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong.Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut.Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong.Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.
Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal - hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda.Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan.Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan.
2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena.Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar.Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan - keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.
Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia? Mereka menggunakan pensil!
3. Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu.Dia (pemilik) mengundang sejumlah pakar untuk menmberikan solusi.Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift.Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang.Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, �Inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu�.Pakar tadi hanya menyarankan untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan� menunggu� dan merasa� tidak menunggu lift�.
Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It Simple Stupid), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya.Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada.Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah.
Sumber : arlinaview.blogspot.co.id/
Thursday, September 14, 2017
Rahasia Sukses Kelola Usia Dari Sang Milyuner Jack Ma
terutamasehat.blogspot.com - Siapa yang tak kenal Jack Ma? si orang terkaya kedua di Tiongkok dengan kekayaan bersih senilai 38,9 miliar dolar. Ia adalah pendiri sekaligus CEO perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok, Alibaba Group.
Seperti banyak tokoh sukses dunia lainnya, Jack Ma memulai karirnya dari rentetan kegagalan. "Saya menjalani hidup yang pahit," akunya pada suatu saat. Bagaimana tidak, saat kecil sampai remaja, ia harus berulang kali ikut tes masuk sekolah karena secara akademis ia tidak pintar. Ketika kuliah pun, ia masuk Universitas kelas tiga atau empat secara nasional.
Ketika KFC buka cabang di Hangzhou, dari 24 pelamar, ia satu-satunya pelamar yang gagal. Ia juga tak diterima masuk polisi. Namun, kegagalan demi kegagalan sama sekali tak mematahkan semangatnya untuk sukses.
Banyak inspirasi bisa diambil dari kegigihan Jack Ma, salah satunya adalah pandangannya soal rahasia sukses seseorang dilihat dari usia. Sukses tak bergantung pada usia, usia berapapun kita selama masih punya mimpi dan semangat pantang menyerah, kesuksesan pasti akan diraih. Namun perlu strategi yang tepat untuk mendapatkannya. Dan strategi mengelola usia untuk bisa sukses tersebut dibagikan Jack Ma untuk kita.
Hal terpenting lainnya adalah saat usia sebelum 30 tahun bukanlah perusahaan mana yang akan Anda masuki, tapi siapa pimpinan yang akan Anda ikuti. Bos yang baik adalah yang bisa mengajarkan banyak hal.
Jadi di usia 40 hingga 50 berpikirlah tentang bagaimana agar bisa fokus pada sesuatu yang Anda kuasai.
Seperti banyak tokoh sukses dunia lainnya, Jack Ma memulai karirnya dari rentetan kegagalan. "Saya menjalani hidup yang pahit," akunya pada suatu saat. Bagaimana tidak, saat kecil sampai remaja, ia harus berulang kali ikut tes masuk sekolah karena secara akademis ia tidak pintar. Ketika kuliah pun, ia masuk Universitas kelas tiga atau empat secara nasional.
Ketika KFC buka cabang di Hangzhou, dari 24 pelamar, ia satu-satunya pelamar yang gagal. Ia juga tak diterima masuk polisi. Namun, kegagalan demi kegagalan sama sekali tak mematahkan semangatnya untuk sukses.
Banyak inspirasi bisa diambil dari kegigihan Jack Ma, salah satunya adalah pandangannya soal rahasia sukses seseorang dilihat dari usia. Sukses tak bergantung pada usia, usia berapapun kita selama masih punya mimpi dan semangat pantang menyerah, kesuksesan pasti akan diraih. Namun perlu strategi yang tepat untuk mendapatkannya. Dan strategi mengelola usia untuk bisa sukses tersebut dibagikan Jack Ma untuk kita.
Yang harus dilakukan di usia sebelum 20 tahunan
Jadilah murid yang baik, belajarlah bersungguh-sungguh. Jangan langsung terjun ke dunia usaha, namun belajarlah sedikit pengalaman tentang wirausaha.Di usia 25 tahunan
Lakukan kesalahan sebanyak-banyaknya. Bangkitlah setiap mengalami kegagalan bahkan nikmatilah setiap kegagalan. Jangan kuatir, setiap kesalahan adalah sebuah keuntungan untuk Anda karena ia adalah pengalaman yang berharga.Yang harus dilakukan sebelum Anda berusia 30 tahun
Ikuti seseorang untuk dijadikan panutan. Bekerjalah ke sebuah perusahaan kecil. Biasanya perusahaan besar bagus untuk belajar tentang sebuah proses yang baik, tapi Anda adalah hanyalah bagian dari sebuah mesin perusahaan. Ketika Anda memilih bekerja di sebuah perusahaan kecil, Anda akan belajar tentang semangat dan mimpi sebuah perusahaan. Anda akan mendapatkan banyak pengalaman dari perusahaan yang sedang berkembang tersebut.Hal terpenting lainnya adalah saat usia sebelum 30 tahun bukanlah perusahaan mana yang akan Anda masuki, tapi siapa pimpinan yang akan Anda ikuti. Bos yang baik adalah yang bisa mengajarkan banyak hal.
Saat Anda berusia antara 30 hingga 40 tahun.
Jika Anda ingin menjadi seorang wirausahawan, Anda harus mulai berpikir bahwa Anda bekerja untuk diri Anda. Pupuklah kemampuan Anda hingga.Saat Anda berusia 40 - 50 tahun
Anda harus melakukan sesuatu yang benar-benar Anda kuasai. Jangan lagi mencoba-coba melompat ke ranah baru karena itu telah terlambat. Anda bisa saja sukses dengan usaha baru, tapi resikonya terlalu besar.Jadi di usia 40 hingga 50 berpikirlah tentang bagaimana agar bisa fokus pada sesuatu yang Anda kuasai.
Tapi saat Anda telah berusia 50 - 60 tahun
Bekerjalah bersama anak-anak muda, karena anak muda bisa melakukan hal yang lebih baik dari Anda. Andalkan mereka, didik mereka agar mereka menjadi lebih baik dalam bekerja untuk Anda.Ketika Anda telah mencapai usia 60 tahun
Habiskan waktu untuk dirimu sendiri karena biasanya di usia ini sangat sulit untuk membuat perubahan. Inilah waktu yang tepat untuk menikmati hidup.Wednesday, September 13, 2017
Kisah Putri Melayu Jadi Presiden Singapura Tanpa Pemilu
terutamasehat.blogspot.com - Masa-masa awal kehidupan Halimah Yacob bukannya mudah. Perempuan yang lahir pada 23 Agustus 1954 di Queen Street, Singapura, tersebut kehilangan ayahnya yang wafat saat ia baru berusia delapan tahun.
Untuk menghidupi keluarga, ibundanya, seorang perempuan etnis Melayu, kemudian berjualan nasi padang, salah satu kuliner kegemaran warga Singapura, dengan gerobak keliling di Shenton Way. Dilansir the Straits Times, Halimah kerap membantu ibundanya berjualan kala itu. Mulai dari membersihkan lapak hingga melayani penjual.
Bersinar sebagai satu-satunya murid Melayu pada Sekolah Putri Tionghoa di Singapura, jalan kehidupan Halimah kemudian perlahan menuntunnya ke posisi saat ini: satu-satunya calon presiden yang diloloskan komisi pemilihan umum setempat (ELD) dalam Pemilihan Presiden Singapura 2017.
Artinya, saat dilantik Rabu (13/9) ini, mantan ketua parlemen dari partai penguasa Partai Aksi Rakyat (PAP) itu akan jadi presiden perempuan pertama di Singapura. Warisan primordialnya sebagai Melayu Muslim jadi nilai tambah. Tapi, bagaimana ceritanya Halimah jadi presiden tanpa pemungutan suara?
Hal tersebut bisa dirujuk dari mula berdirinya negara pulau tempat Halimah hidup pada 1965 silam. Saat itu, partisi Singapura dan Malaysia selepas berakhirnya masa kolonialisme Inggris memunculkan demografi khas di dua negara tersebut. Di Malaysia etnis Melayu menjadi mayoritas, sementara etnis Tionghoa membentuk mayoritas di Singapura. Penduduk Singapura terdiri atas tiga etnis utama, yakni etnis Tionghoa (74 persen), Melayu (13 persen), dan India (sembilan persen).
Pada awal mula terbentuknya negara tersebut, bentrokan etnis jadi ancaman dan akhirnya ditengahi dengan rerupa regulasi. Para pendiri kedua negara meyakini, perdamaian bergantung pada pelestarian harmoni antara kedua kelompok.
2016 lalu, pemerintah Singapura menerbitkan regulasi baru dengan dalih pemeliharaan harmoni tersebut. Klausul utamanya, jika dalam lima periode kepresidenan berturut-turut calon dari etnis tertentu tak sekalipun terpilih, pencalonan periode selanjutnya hanya boleh diikuti anggota etnis yang belum pernah menjabat tersebut.
"Semua warga, Cina, Melayu, India, atau ras lainnya, harus dipastikan pernah menjabat jadi presiden dari waktu ke waktu," ujar Perdana Menteri Lee Hsien Loong kepada parlemen saat mengajukan regulasi itu pada November 2016 seperti dilansir Reuters. Mengingat kebanyakan anggota parlemen separtai dengan PM Lee, regulasi itu kemudian diloloskan.
Presiden Melayu terakhir yang pernah dimiliki Singapura adalah Yusof Ishak yang menjabat pada 1965 hingga 1970. Otomatis, tahun ini hanya etnis Melayu yang boleh mengajukan calon.
Sebuah laporan pemerintah yang diterbitkan pada tahun 2013 menyimpulkan, orang-orang Melayu terkadang merasa didiskriminasikan dan memiliki prospek terbatas di beberapa institusi, seperti angkatan bersenjata. Kebijakan pendidikan dan ekonomi Singapura telah membantu menciptakan jajaran kelas menengah Melayu, tetapi sensus terakhir pada 2010 menunjukkan, mereka tertinggal dari kelompok etnis lain mengenai tindakan sosio-ekonomi, seperti pendapatan rumah tangga dan kepemilikan rumah.
Ironisnya, dalam peraturan baru tersebut juga disertakan prasyarat bahwa calon presiden dari pihak swasta harus menduduki jabatan di perusahaan yang memiliki nilai saham minimal 500 juta dolar Singapura, setara Rp 4,6 triliun. Syarat lainnya, harus pernah menjabat pembicara di parlemen selama tiga tahun.
Bagaimanapun, Halimah menyatakan kesediaannya mencalonkan diri pada 2016. Keanggotaannya sebagai kader PAP sebagai partai penguasa memuluskan pencalonan tersebut.
Pengalaman wanita melayu ini sebagai pembicara di parlemen selama lebih dari tiga tahun secara otomatis memenuhi syarat peraturan pencalonan. Bukan Halimah sendirian yang mengajukan diri. Sedianya ada empat pemohon lainnya. Kendati demikian, ELD menggugurkan dua di antaranya karena tidak lolos uji sebagai anggota etnis Melayu.
Sedangkan dua lainnya, Mohamed Salleh Marican dan Farid Khan tidak lolos syarat nilai saham perusahaan. Keduanya mengonfirmasi, permohonan mereka telah ditolak dua hari lalu.
Pemungutan suara calon presiden Singapura baru akan dihelat pada 23 September 2017. Sedangkan pernyataan soal siapa saja yang bisa mengikuti kontestasi baru akan diumum kan ELD pada Rabu (13/9) ini.
Namun sejak Senin (11/9), ELD telah menetapkan Halimah sebagai satu-satunya calon yang memenuhi seluruh kriteria. Sebab itulah, hari ini, presiden perempuan pertama Singapura rencananya dilantik. Ia akan menggantikan Tony Tan yang masa jabatannya berakhir 31 Agustus lalu.
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya berjanji untuk melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk melayani masyarakat Singapura, dan itu tidak berubah apakah ada pemilihan atau tidak ada pemilihan," katanya kepada wartawan yang berkumpul di ELD.
Kendati konstitusi Singapura menetapkan presiden sebagai kepala negara, posisi tersebut lebih bersifat seremonial sehubungan sistem politik parlementer yang dianut negarakota tersebut. Kekuasaan eksekutif sebagian besar ditangan perdana menteri yang sejak kemerdekaan Singapura selalu diisi etnis Tionghoa.
Sedikit kewenangan yang dimiliki presiden di Singapura adalah bisa memveto pengeluaran negara serta mengganti dan mengangkat pejabat publik. Kendati demikian, Farid Khan, pesaing Halimah yang gagal lolos menilai terpilihnya Halimah adalah kabar baik bagi orang Melayu. Ia berharap, akan lebih banyak jabatan politik yang diisi etnis tersebut.
Namun, optimisme itu tak dibagi seluruh warga Singapura. Sejak pengumuman lolosnya Halimah sebagai calon tunggal, tagar #NotMyPresident, menyeruak di jagat media sosial negara jiran tersebut. Sebagian warganet Singapura menyayangkan, mereka tidak bisa menyalurkan hak pilih di bilik-bilik suara tahun ini.
Selebritas dan komedian Melayu Hirzi Zulkiflie juga menahan kebanggaannya. Menurut dia, Halimah yang diusung partai penguasa terbantu dengan beratnya syarat pencalonan. "Ini merendahkan kredibilitas orang Melayu karena hanya dengan pemilihan yang telah diatur kita bisa jadi presiden," ujarnya.
Sumber : Republika.co.id
Untuk menghidupi keluarga, ibundanya, seorang perempuan etnis Melayu, kemudian berjualan nasi padang, salah satu kuliner kegemaran warga Singapura, dengan gerobak keliling di Shenton Way. Dilansir the Straits Times, Halimah kerap membantu ibundanya berjualan kala itu. Mulai dari membersihkan lapak hingga melayani penjual.
www.straitstimes.com/lianhe zaobao |
Bersinar sebagai satu-satunya murid Melayu pada Sekolah Putri Tionghoa di Singapura, jalan kehidupan Halimah kemudian perlahan menuntunnya ke posisi saat ini: satu-satunya calon presiden yang diloloskan komisi pemilihan umum setempat (ELD) dalam Pemilihan Presiden Singapura 2017.
Artinya, saat dilantik Rabu (13/9) ini, mantan ketua parlemen dari partai penguasa Partai Aksi Rakyat (PAP) itu akan jadi presiden perempuan pertama di Singapura. Warisan primordialnya sebagai Melayu Muslim jadi nilai tambah. Tapi, bagaimana ceritanya Halimah jadi presiden tanpa pemungutan suara?
Hal tersebut bisa dirujuk dari mula berdirinya negara pulau tempat Halimah hidup pada 1965 silam. Saat itu, partisi Singapura dan Malaysia selepas berakhirnya masa kolonialisme Inggris memunculkan demografi khas di dua negara tersebut. Di Malaysia etnis Melayu menjadi mayoritas, sementara etnis Tionghoa membentuk mayoritas di Singapura. Penduduk Singapura terdiri atas tiga etnis utama, yakni etnis Tionghoa (74 persen), Melayu (13 persen), dan India (sembilan persen).
Pada awal mula terbentuknya negara tersebut, bentrokan etnis jadi ancaman dan akhirnya ditengahi dengan rerupa regulasi. Para pendiri kedua negara meyakini, perdamaian bergantung pada pelestarian harmoni antara kedua kelompok.
2016 lalu, pemerintah Singapura menerbitkan regulasi baru dengan dalih pemeliharaan harmoni tersebut. Klausul utamanya, jika dalam lima periode kepresidenan berturut-turut calon dari etnis tertentu tak sekalipun terpilih, pencalonan periode selanjutnya hanya boleh diikuti anggota etnis yang belum pernah menjabat tersebut.
"Semua warga, Cina, Melayu, India, atau ras lainnya, harus dipastikan pernah menjabat jadi presiden dari waktu ke waktu," ujar Perdana Menteri Lee Hsien Loong kepada parlemen saat mengajukan regulasi itu pada November 2016 seperti dilansir Reuters. Mengingat kebanyakan anggota parlemen separtai dengan PM Lee, regulasi itu kemudian diloloskan.
Presiden Melayu terakhir yang pernah dimiliki Singapura adalah Yusof Ishak yang menjabat pada 1965 hingga 1970. Otomatis, tahun ini hanya etnis Melayu yang boleh mengajukan calon.
Sebuah laporan pemerintah yang diterbitkan pada tahun 2013 menyimpulkan, orang-orang Melayu terkadang merasa didiskriminasikan dan memiliki prospek terbatas di beberapa institusi, seperti angkatan bersenjata. Kebijakan pendidikan dan ekonomi Singapura telah membantu menciptakan jajaran kelas menengah Melayu, tetapi sensus terakhir pada 2010 menunjukkan, mereka tertinggal dari kelompok etnis lain mengenai tindakan sosio-ekonomi, seperti pendapatan rumah tangga dan kepemilikan rumah.
Ironisnya, dalam peraturan baru tersebut juga disertakan prasyarat bahwa calon presiden dari pihak swasta harus menduduki jabatan di perusahaan yang memiliki nilai saham minimal 500 juta dolar Singapura, setara Rp 4,6 triliun. Syarat lainnya, harus pernah menjabat pembicara di parlemen selama tiga tahun.
Bagaimanapun, Halimah menyatakan kesediaannya mencalonkan diri pada 2016. Keanggotaannya sebagai kader PAP sebagai partai penguasa memuluskan pencalonan tersebut.
Pengalaman wanita melayu ini sebagai pembicara di parlemen selama lebih dari tiga tahun secara otomatis memenuhi syarat peraturan pencalonan. Bukan Halimah sendirian yang mengajukan diri. Sedianya ada empat pemohon lainnya. Kendati demikian, ELD menggugurkan dua di antaranya karena tidak lolos uji sebagai anggota etnis Melayu.
Sedangkan dua lainnya, Mohamed Salleh Marican dan Farid Khan tidak lolos syarat nilai saham perusahaan. Keduanya mengonfirmasi, permohonan mereka telah ditolak dua hari lalu.
Pemungutan suara calon presiden Singapura baru akan dihelat pada 23 September 2017. Sedangkan pernyataan soal siapa saja yang bisa mengikuti kontestasi baru akan diumum kan ELD pada Rabu (13/9) ini.
www.straitstimes.com/lianhe zaobao |
Namun sejak Senin (11/9), ELD telah menetapkan Halimah sebagai satu-satunya calon yang memenuhi seluruh kriteria. Sebab itulah, hari ini, presiden perempuan pertama Singapura rencananya dilantik. Ia akan menggantikan Tony Tan yang masa jabatannya berakhir 31 Agustus lalu.
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya berjanji untuk melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk melayani masyarakat Singapura, dan itu tidak berubah apakah ada pemilihan atau tidak ada pemilihan," katanya kepada wartawan yang berkumpul di ELD.
Kendati konstitusi Singapura menetapkan presiden sebagai kepala negara, posisi tersebut lebih bersifat seremonial sehubungan sistem politik parlementer yang dianut negarakota tersebut. Kekuasaan eksekutif sebagian besar ditangan perdana menteri yang sejak kemerdekaan Singapura selalu diisi etnis Tionghoa.
Sedikit kewenangan yang dimiliki presiden di Singapura adalah bisa memveto pengeluaran negara serta mengganti dan mengangkat pejabat publik. Kendati demikian, Farid Khan, pesaing Halimah yang gagal lolos menilai terpilihnya Halimah adalah kabar baik bagi orang Melayu. Ia berharap, akan lebih banyak jabatan politik yang diisi etnis tersebut.
Namun, optimisme itu tak dibagi seluruh warga Singapura. Sejak pengumuman lolosnya Halimah sebagai calon tunggal, tagar #NotMyPresident, menyeruak di jagat media sosial negara jiran tersebut. Sebagian warganet Singapura menyayangkan, mereka tidak bisa menyalurkan hak pilih di bilik-bilik suara tahun ini.
Selebritas dan komedian Melayu Hirzi Zulkiflie juga menahan kebanggaannya. Menurut dia, Halimah yang diusung partai penguasa terbantu dengan beratnya syarat pencalonan. "Ini merendahkan kredibilitas orang Melayu karena hanya dengan pemilihan yang telah diatur kita bisa jadi presiden," ujarnya.
Sumber : Republika.co.id
Monday, September 11, 2017
Suami Selundupkan Anjing Ke Rumah Sakit, Alasannya Bikin Haru
terutamasehat.blogspot.com - Anjing adalah salah satu binatang peliharaan terbaik. Bagi mereka yang pernah memeliharanya, mereka mengaku ada ikatan batin antara keduanya yang tak terkatakan. Ikatan ini bahkan menurut mereka nyaris sama dengan ikatan batin keluarga.
Hal terbaik yang bisa diberikan binatang peliharaan ini adalah rasa nyaman. Dan seorang pria berpikir bahwa cara terbaik untuk bisa menenangkan istrinya yang sedang sekarat adalah dengan memperlihatkan anjing peliharaan kesayangannya, Bella, untuk yang terakhir kalinya.
Namun niatnya tak bisa dengan mudah terlaksana. Binatang tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah sakit tempat istrinya dirawat. Jadi ia harus putar otak untuk menyelundupkan Anjing tersebut agar bisa bertemu tuannya.
Ia bercerita di postingan Reddit: "Istriku di rawat di RS setelah menjalani operasi besar, yang setelah beberapa hari, hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Prognosa dokter tidak baik. Ia mampu berbicara, namun tak bisa makan dan minum, dan benar-beanr bergantung pada obat penghilang rasa sakit. Dalam pembicaraan singkat kami, ia menyakinkanku untuk bisa membawa anjing kami ke kamar inapnya sehingga ia bisa melihat anjing kesayangannya 'sekali lagi'."
Sang suami akhirnya nekat menyelundupkan anjing mereka dengan cara memasukkannya ke dalam koper. Ia mengingatkan si anjing untuk tetap diam selagi ia berusaha masuk ruang inap. Anehnya, anjingnya benar-benar tetap diam selama 'misi' mereka berjalan, tanpa sedikitpun merengek atau menggonggong.
"Anjing kami, Bella, yang memiliki berat sekitar 25 kg adalah seekor pernakan Shepherd Australia. Dan kebetulan, ia muat dimasukkan kedalam kper biasa. Kumasukkan dia kedalam koper dengan resleting atas terbuka dan ia tetap dalam koper selama mobil menuju rumah sakit. Ketika kami tiba, 'kujelaskan' padanya aku akan membuka resletingnya beberapa menit lagi sehingga ia bisa bertemua dengan 'ibunya'.
"Sulit dipercaya, ia tak pernah merengek, menggeram atau menyalak. Ketika aku berjalan melewati pos perawat, kubilang pada mereka dalam koperku berisi barang-barang agar istriku makin nyaman. Tak masalah, kata mereka."
Begitu kami berhasil masuk ruangan, Bella langsung menjilati istriku, tanpa mengeluarkan suara, sepertinya ia tahu kalau bersuara, maka kami akan ketahuan.
"Saat aku masuk ruangan, istriku sedang tidur. Kubuka resleting koper, Bella langsung melompat ke atas ranjang, dan dengan pelan merebahkan kepalanya ke dada tuannya, hingga tak mengganggu kabel-kabel monitor kesehatan. Ia memposisikan kepalanya agar bisa bertatapan langsung dengan mata istriku, dan terus rebah dalam diam, hingga sekitar dua puluh menit kemudian, saat istriku terbangun dan mulai merintih kesakitan."
Istrinya memeluk anjingnya dan tampak sangat bahagia karena bisa bersama bintang kesayangannya lebih dari satu jam. Ketika tiba-tiba perawat masuk kedalam ruangan, ia melihat anjing selundupan tersebut, namun berjanji takkan melaporkannya.
"Bella mulai menjilatinya, dan bersuara lirih, Istriku terus memeluknya hampir selama sejam dan tersenyum sepanjang waktu. Kami akhirnya tertangkap oleh seorang perawat yang terharu melihat peristiwa ini dan berjanji takkan melapor. Ketika istriku akhirnya kembali tertidur, aku memasukkan Bella ke dala mkoper lagi, dan ia seperti tak rela harus berpisah dengan majikannya."
Akhirnya, istri pria tersebut meninggal beberapa hari kemudian.
Ia berkata, "Sayangnya istriku meninggal beberapa hari setelahnya, dan sekarang, setiap aku mengambil koper, koper apapun, Bella mengira kami akan pergi mengunjungi istriku lagi."
Sumber: viral4real.com
Hal terbaik yang bisa diberikan binatang peliharaan ini adalah rasa nyaman. Dan seorang pria berpikir bahwa cara terbaik untuk bisa menenangkan istrinya yang sedang sekarat adalah dengan memperlihatkan anjing peliharaan kesayangannya, Bella, untuk yang terakhir kalinya.
Namun niatnya tak bisa dengan mudah terlaksana. Binatang tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah sakit tempat istrinya dirawat. Jadi ia harus putar otak untuk menyelundupkan Anjing tersebut agar bisa bertemu tuannya.
Ia bercerita di postingan Reddit: "Istriku di rawat di RS setelah menjalani operasi besar, yang setelah beberapa hari, hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Prognosa dokter tidak baik. Ia mampu berbicara, namun tak bisa makan dan minum, dan benar-beanr bergantung pada obat penghilang rasa sakit. Dalam pembicaraan singkat kami, ia menyakinkanku untuk bisa membawa anjing kami ke kamar inapnya sehingga ia bisa melihat anjing kesayangannya 'sekali lagi'."
Sang suami akhirnya nekat menyelundupkan anjing mereka dengan cara memasukkannya ke dalam koper. Ia mengingatkan si anjing untuk tetap diam selagi ia berusaha masuk ruang inap. Anehnya, anjingnya benar-benar tetap diam selama 'misi' mereka berjalan, tanpa sedikitpun merengek atau menggonggong.
"Anjing kami, Bella, yang memiliki berat sekitar 25 kg adalah seekor pernakan Shepherd Australia. Dan kebetulan, ia muat dimasukkan kedalam kper biasa. Kumasukkan dia kedalam koper dengan resleting atas terbuka dan ia tetap dalam koper selama mobil menuju rumah sakit. Ketika kami tiba, 'kujelaskan' padanya aku akan membuka resletingnya beberapa menit lagi sehingga ia bisa bertemua dengan 'ibunya'.
"Sulit dipercaya, ia tak pernah merengek, menggeram atau menyalak. Ketika aku berjalan melewati pos perawat, kubilang pada mereka dalam koperku berisi barang-barang agar istriku makin nyaman. Tak masalah, kata mereka."
Begitu kami berhasil masuk ruangan, Bella langsung menjilati istriku, tanpa mengeluarkan suara, sepertinya ia tahu kalau bersuara, maka kami akan ketahuan.
"Saat aku masuk ruangan, istriku sedang tidur. Kubuka resleting koper, Bella langsung melompat ke atas ranjang, dan dengan pelan merebahkan kepalanya ke dada tuannya, hingga tak mengganggu kabel-kabel monitor kesehatan. Ia memposisikan kepalanya agar bisa bertatapan langsung dengan mata istriku, dan terus rebah dalam diam, hingga sekitar dua puluh menit kemudian, saat istriku terbangun dan mulai merintih kesakitan."
Istrinya memeluk anjingnya dan tampak sangat bahagia karena bisa bersama bintang kesayangannya lebih dari satu jam. Ketika tiba-tiba perawat masuk kedalam ruangan, ia melihat anjing selundupan tersebut, namun berjanji takkan melaporkannya.
"Bella mulai menjilatinya, dan bersuara lirih, Istriku terus memeluknya hampir selama sejam dan tersenyum sepanjang waktu. Kami akhirnya tertangkap oleh seorang perawat yang terharu melihat peristiwa ini dan berjanji takkan melapor. Ketika istriku akhirnya kembali tertidur, aku memasukkan Bella ke dala mkoper lagi, dan ia seperti tak rela harus berpisah dengan majikannya."
Akhirnya, istri pria tersebut meninggal beberapa hari kemudian.
Ia berkata, "Sayangnya istriku meninggal beberapa hari setelahnya, dan sekarang, setiap aku mengambil koper, koper apapun, Bella mengira kami akan pergi mengunjungi istriku lagi."
Sumber: viral4real.com
Friday, September 8, 2017
Tak Bisa Tidur Lihat Derita Rohingya, Pria Ini Sumbang Seluruh Hasil Dagangannya
terutamasehat.blogspot.com - Tragedi Rohingya telah menjadi keprihatinan dunia. Hampir seluruh negara mengutuk keras tindakan semena-mena militer Myanmar terhadap etnis minoritas tersebut. Semua pihak ingin membantu sesuai dengan kemampuannya, tak terkecuali pedagang kecil seperti pria ini.
Seorang penjual roti simit asal provinsi Kocaeli, Turki, rela mendonasikan seluruh penghasilan dagangannya selama dua hari untuk disumbangkan kepada pengungsi Rohingya, yang sedang menghadapi persekusi di Rakhine, Myanmar.
Erkan Ayhan, 40, yang telah berjualan roti simit (semacam roti donat bertabur wijen) selama 14 tahun, gelisah dengan kekerasan yang terjadi di Rakhine. "Aku tak sanggup makan apapun saat Idul Adha. Militer Myanmar sedang membunuhi saudara kita di Rakhine," ujar Ayhan.
Ia kemudian mengumpulkan hasil dagangan rotinya selama dua hari sebesar 147 Lira (sekitar 570 ribu rupiah) dan disumbangkan ke Lembaga kemanusian Turki, IHH untuk diteruskan kepada para pengungsi Rohingya.
"Kuputuskan melakukan yang terbaik yang kubisa ketika dunia tetap diam. Meskipun Rohingya tidak akan bisa pulih dengan bantuanku. Disini, aku mendesak dunia untuk segera bertindak menolong saudar Muslimku disana," harap Ayhan.
Ayhan bercerita ia tak bisa tidur setelah menyaksikan foto-foto penindasan Muslim Rohingya. "Aku minta kepada seluruh umat Muslim dunia memberikan doa untuk Rohingya dan tolonglah mereka," ia menambahkan.
Vedat Kara, seorang penjaga toko di Kocaeli, memborong simit yang dijual Ayhan sebagai bentuk kepedulian kepada Rohingya. "Situasi di Rakhine tidak dapat diterima dan dunia Muslim dapat mengatasinya jika kita semua bersatu," katanya.
Menurut PBB, 270.000 pengungsi Rohingya telah menyeberang ke wilayah Bangladesh dan puluhan ribu lainnya terusir dan masih berusaha menyeberang akibat kekerasan yang terjadi.
Sumber : dailysabah.com
Seorang penjual roti simit asal provinsi Kocaeli, Turki, rela mendonasikan seluruh penghasilan dagangannya selama dua hari untuk disumbangkan kepada pengungsi Rohingya, yang sedang menghadapi persekusi di Rakhine, Myanmar.
Erkan Ayhan, 40, yang telah berjualan roti simit (semacam roti donat bertabur wijen) selama 14 tahun, gelisah dengan kekerasan yang terjadi di Rakhine. "Aku tak sanggup makan apapun saat Idul Adha. Militer Myanmar sedang membunuhi saudara kita di Rakhine," ujar Ayhan.
Ia kemudian mengumpulkan hasil dagangan rotinya selama dua hari sebesar 147 Lira (sekitar 570 ribu rupiah) dan disumbangkan ke Lembaga kemanusian Turki, IHH untuk diteruskan kepada para pengungsi Rohingya.
"Kuputuskan melakukan yang terbaik yang kubisa ketika dunia tetap diam. Meskipun Rohingya tidak akan bisa pulih dengan bantuanku. Disini, aku mendesak dunia untuk segera bertindak menolong saudar Muslimku disana," harap Ayhan.
Ayhan bercerita ia tak bisa tidur setelah menyaksikan foto-foto penindasan Muslim Rohingya. "Aku minta kepada seluruh umat Muslim dunia memberikan doa untuk Rohingya dan tolonglah mereka," ia menambahkan.
Vedat Kara, seorang penjaga toko di Kocaeli, memborong simit yang dijual Ayhan sebagai bentuk kepedulian kepada Rohingya. "Situasi di Rakhine tidak dapat diterima dan dunia Muslim dapat mengatasinya jika kita semua bersatu," katanya.
Menurut PBB, 270.000 pengungsi Rohingya telah menyeberang ke wilayah Bangladesh dan puluhan ribu lainnya terusir dan masih berusaha menyeberang akibat kekerasan yang terjadi.
Sumber : dailysabah.com