Ketika banyak anak yang tidak menyadari arti penting pendidikan, 15 anak dari sebuah "desa diatas tebing" di Provinsi Sichuan, Tiongkok mengartikan pendidikan sebagai sesuatu yang paling berharga di dunia ini. Mereka bahkan benar-benar harus mempertaruhkan nyawa hanya agar bisa sampai ke sekolah yang letaknya sekitar 760 meter dibawah desa mereka. Mereka harus turun naik 17 buah tangga bambu setidaknya dua kali dalam sebulan.
Untuk menghindari kelelahan karena harus menaiki tangga setiap hari dan mengurangi resiko bahaya, anak-anak ini tinggal di sekolah selama dua minggu sebelum mereka kembali memanjat tebing kembali untuk menuju Desa Atule'er.
Atule'er berarti Desa Tebing, desa ini telah berusia 200 tahun. Desa ini hanya berpenghuni 72 keluarga, dimana sumber penghasilannya hanya dengan menjual hasil budidaya jagung dan cabai ke desa di bawahnya.
Photos from Dailymail.co.uk
No comments:
Post a Comment