terutamasehat.blogspot.com - Saat panggilan alam untuk buang air besar (BAB) datang, banyak orang lebih memilih untuk menunggu sampai mereka berada di lingkungan yang nyaman atau sampai tiba di rumah. Bahkan banyak yang rela menahan sesak akibat dorongan panggilan alam tersebut selama berjam-jam.
Tapi ternyata, menunda buang air besar bisa jauh lebih berbahaya dari yang Anda pikirkan. Bahkan beberapa ahli memperingatkan bahwa selain ketidaknyamanan selama menahan BAB, dalam kondisi ekstrim, menahan BAB dapat menyebabkan kematian.
Para peneliti menyebutkan, mereka yang sering menunda pergi ke toilet memiliki resiko terkena disfungsi otot yang digunakan untuk BAB.
Pada kondisi terburuk, mereka bisa menderita impaksi tinja, suatu kondisi sembelit ekstrim dimana kotoran mengeras dan tak bisa dikeluarkan. Para ahli memperingatkan, bila bekepanjangan, penderita impaksi tinja harus dioperasi dan bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.
Pada kondisi saat sedang berada dalam perjalanan di pesawat biasanya orang akan memilih menahan BAB dibanding harus ke toilet. Begitu juga pada orang yang sedang berada di pedalaman dimana mencari toilet yang ideal sangat susah, mereka lebih rela berlama-lama menderita daripada harus masuk ke semak-semak. Tapi tindakan ini sangat berbahaya karena akan menumpuk kotoran dalam usus.
"Saat kotoran sampai mengering di dalam usus, ia akan memblokir sistem pencernaan Anda dan menyebabkan impaksi tinja" ujar Konstantin Monastyrsky, penulis buku Gut Sense.
"Orang-orang yang terbiasa menahan keinginan tersebut dapat mengalami disfungsi otot BAB. Jadi, menunda-nunda untuk kebelakang sangat buruk untuk kesehatan karena semua limbah dan racun akan tertahan dan terkumpul dalam usus," Kyle D Staller, seorang gastroenterologis di RS Massachusett menerangkan.
"Dan saat limbah tubuh terus menumpuk, dapat menyebabkan impaksi tinja yang mematikan."
Jadi, bila tak ingin beresiko terserang impaksi tinja, jangan pernah lagi menunda-nunda panggilan alam yang menghampiri Anda.
Baca Juga : Cara Buang Air Besar Kita Selama Ini Ternyata Salah
Sumber: mirror.co.uk
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment